Upayakan KA Pangrango Beroperasi, KAI Perkuat Jalur Rel yang Tak Terdampak Longsor

Rabu 15 Maret 2023, 22:48 WIB
Tim prasarana PT.KAI Daop 1 melakukan penanganan jalur KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi yang terdampak longsor di area jalur rel KM 2+6/7. (Sumber : PT KAI Daop 1)

Tim prasarana PT.KAI Daop 1 melakukan penanganan jalur KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi yang terdampak longsor di area jalur rel KM 2+6/7. (Sumber : PT KAI Daop 1)

SUKABUMIUPDATE.com - Upaya percepatan perbaikan jalur Kereta Api KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi (PP) yang terdampak longsor di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang - Batu Tulis terus dilakukan tim prasarana PT KAI Daop 1 Jakarta bersama Ditjen KA Kemenhub hingga Rabu (15/3/2023) malam ini.

Salah satu upaya diantaranya dengan melakukan sejumlah perkuatan konstruksi jalan rel khususnya pada jalur hilir yang tidak terdampak longsor, agar memungkinkan dapat di lewati KA (satu jalur) dengan mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan.

“Sehingga kita harapkan jalur tersebut bisa digunakan esok hari untuk perjalanan KA Pangrango,” ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com.

Sebelum dioperasikan, lanjut Eva, proses ujicoba menggunakan lokomotif juga akan dilakukan. “Jika dari sisi keselamatan jalur dinyatakan aman maka KA Pangrango dapat dioperasikan,” tuturnya.

Baca Juga: KA Pangrango Bogor-Sukabumi Setop Sementara Akibat Longsor, Tiket Diganti 100 Persen

Sementara untuk jalur hulu yang terdampak longsor dengan kondisi rel menggantung sepanjang 25 meter, proses perbaikan akan dilakukan dengan sejumlah tahapan pekerjaan sampai dinyatakan aman untuk operasional KA.

Eva menyampaikan bagi masyarakat yang telah melakukan pembelian tiket untuk perjalanan hari Kamis 16 Maret 2023, jika KA Pangrango sudah dapat beroperasi maka informasi juga akan diberikan melalui pesan singkat ke nomor kontak yang telah dicantumkan saat melakukan transaksi tiket.

“Selain itu masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan KA Pangrango dan Proses Pembatalan Tiket juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial @KAI121,” tuturnya.

Kemudian berdasarkan data pada Rabu 15 Maret 2023, kata Eva, terdapat sekitar 800 tiket yang sudah diproses untuk pembatalan dengan bea tiket yang diganti 100 persen.

Adapun proses pembatalan tiket bagi calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango dapat dilakukan hingga 7 hari kedepan di loket Stasiun Bogor Paledang dan Sukabumi.

Baca Juga: Guru Cirebon Dipecat Diduga Gegara Kritik Ridwan Kamil, Warganet: Antikritik!

Sebelumnya, Eva mencatat ada 1.107 Penumpang KA Pangrango batal berangkat akibat longsor di jalur rel antara stasiun Bogor Paledang dan Batu Tulis.

“Upaya perbaikan jalur rel terdampak longsor dilakukan oleh seluruh tim prasarana Daop 1 Jakarta dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa bermula dari terjadinya longsor di bantaran sungai wilayah Kampung Sinar Sari, Kecamatan Bogor Selatan.

Atas kondisi tersebut petugas posko penjagaan daerah rawan Daop 1 Jakarta langsung memaksimalkan pemantauan pada wilayah jalur rel yang berdekatan dengan area longsor di kampung Sinar Sari.

Selanjutnya, longsoran yang sebelumnya terjadi bantaran sungai pada Selasa 14 Maret 2023 pukul 21.00 WIB tersebut mulai berdampak ke area jalur rel lintas Bogor Paledang - Batu Tulis pada dini hari pagi tadi.

Pukul 00.03 WIB, petugas lapangan mendata terdapat satu jalur rel yang terdampak dengan kondisi menggantung sepanjang 25 meter dengan kedalaman 8 meter dan lebar 5,7 meter.

Dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan, untuk hari ini, Rabu,15 Maret 2023 KAI Daop 1 Jakarta membatalkan seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi (PP).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)