Guru Cirebon Dipecat Diduga Gegara Kritik Ridwan Kamil, Warganet: Antikritik!

Rabu 15 Maret 2023, 20:42 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kaget guru honorer di Cirebon yang kritik dan panggil dirinya maneh dipecat. (Sumber : Istimewa)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kaget guru honorer di Cirebon yang kritik dan panggil dirinya maneh dipecat. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Sabil (34 tahun), seorang guru honorer SMK di Cirebon, mengalami nasib apes dipecat dari pekerjaannya serta terancam dicabut hak-haknya sebagai guru usai melayangkan komentar bernada kritik di salah satu unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Sabil mengkritik Ridwan Kamil yang memberikan apresiasi siswa di Tasikmalaya patungan sekelas untuk membeli sepatu, Selasa 14 Maret 2023.

Ridwan Kamil saat itu mengenakan jas kuning. Di satu sisi dia juga baru bergabung bersama Partai Golkar yang menjadi kendaraan politik mantan Wali Kota Bandung itu.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil? (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)," tulis Sabil.

Lantas komentar tersebut di-pin sehingga menjadi komentar teratas di unggahan Ridwan Kamil. Ridwan Kamil membalas komentar tersebut dengan "Menurut Maneh Kumaha?"

Sontak saja komentar Sabil mendapat respons berantai. Sabil pun mendapat pesan-pesan yang masuk pribadi. Unggahan di laman Instagram Sabil pun tidak luput dari komentar pedas dan cacian warganet.

Tangkapan layar komentar Sabil di IG Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.Tangkapan layar komentar Sabil di IG Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kini usai tersiar kabar bahwa Sabil dipecat, publik terbagi menjadi pro dan kontra.

Warganet yang pro terhadap pemecatan: Guru tapi tak bisa bicara sopan.

Dikutip dari Suara.com, beberapa warganet tak keberatan Sabil dipecat. Pasalnya, Sabil dinilai tak mengindahkan sopan santun gegara menggunakan kata maneh yang dalam bahasa Sunda digunakan untuk orang yang seumuran atau sederajat.

Adapun kata tersebut dinilai kasar ketika digunakan dengan seorang yang baru dikenal atau dengan yang tidak begitu dekat dengan kita. Terlebih lagi, lawan bicara Sabil adalah sosok Gubernur Jawa Barat.

"Maneh itu kata ganti kata orang buat yang seumuran sepantaran," tulis warganet di Instagram.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras, Simak Rincian Lengkapnya

Senada, warganet lainnya miris gegara Sabil yang merupakan seorang guru tak mengerti sopans santun.

"Dia guru tapi tak bisa sopan santun dalam berbicara. Kritik boleh tapi sampaikan dengan santun, apalagi Anda seorang guru. Apa susahnya Anda bilang, 'Kang atau bapak', bukan malah nyebut Maneh. Maneh itu basa sunda kasar," timpal lainnya.

Warganet yang kontra: Antikritik

Sayangnya, tak sedikit warganet yang menyayangkan Sabil harus dipecat.

Warganet menganggap pria yang dijuluki Kang Emil tersebut antikritik lantaran dinilai membuat orang yang mengkritiknya kehilangan pekerjaan.

"Waduh gimana nih antikritik donk si itu," komentar seorang warganet di Twitter.

"Guru juga bebas mengkritik atau berpendapat pak @ridwankamil," timpal lainnya.

"Serem amat nasib guru, cuman komen di medsos langsung dipecat," tulis warganet lain.

Ridwan Kamil bersuara: Saya juga kaget

Ridwan Kamil akhirnya buka suara terhadap pemecatan Sabil. Sang Gubernur mengaku dirinya juga kaget Sabil harus dipecat usai melayangkan komentar pedasnya itu.

"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi," tulis Ridwan Kamil, dikutip Rabu (15/3/2023).

Baca Juga: Jelang Munggahan, Harga Daging Ayam dan Telor di Sukabumi Kembali Naik

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengutarakan beberapa poin klarifikasi yang salah satunya mengaku dirinya telah menyurati pihak sekolah untuk tidak memecat Sabil.

Berikut poin-poin tanggapan Kang Emil yang dikutip dari unggahannya:

1. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,

2. Mungkin karena yang melakukan posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan,

3. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,

4. Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia.

Sumber: Suara.com /Armand Ilham/Kontributor

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa