Kijang Terekam di Gunung Gede Pangrango, Pertanda Macan Tutul Masih Ada?

Rabu 15 Maret 2023, 14:47 WIB
Tangkapan layar rekaman video kijang tertangkap kamera jebakan (camera trap) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. | Foto: Bidang PTN Wilayah III Bogor

Tangkapan layar rekaman video kijang tertangkap kamera jebakan (camera trap) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. | Foto: Bidang PTN Wilayah III Bogor

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) mengabarkan pihaknya berhasil menjumpai hewan kijang. Ini berdasarkan hasil pemantauan satwa liar dengan memasang kamera jebakan (camera trap) selama satu bulan di Resort Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Cisarua.

Pemantauan tersebut dilakukan BBTNGGP bersama PT Eigerindo Multi Produk Industri. Kijang itu tertangkap kamera pada 10 Maret 2023, namun BBTNGGP mengunggah informasi ini di akun Instagram resminya pada Rabu (15/3/2023). Selain kijang, dijumpai juga beberapa satwa lainnya di kawasan tersebut.

"Selain itu, dijumpai juga kancil, musang luwak, musang leher kuning, linsang, kucing hutan, tikus gunung, dan beberapa jenis burung," tulis BBTNGGP.

Baca Juga: Viral Pendaki Menyalakan Bom Asap di Gunung Gede, Berikut Pernyataan BBTNGGP

BBNTGGP menjelaskan kijang atau Kijang Muntiacus muntjak (Mencek atau Sundaland Red Muntjak) adalah salah satu kelompok ungulata yang sering kali dijadikan mangsa utama macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Keberadaannya di habitat mengindikasikan satwa mangsa macan tutul di alam masih tersedia.

"Jadi, meskipun statusnya Risiko Rendah (LC/Least Concern) menurut Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature), namun memiliki peranan penting di habitatnya," lanjut unggahan.

Kijang merupakan jenis satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018. Data jumlah individunya (populasi) belum tersedia secara pasti. Namun, beberapa peneliti menyatakan tren populasinya menurun karena berbagai ancaman: konversi lahan, perburuan, dan perambahan habitatnya.

BBNTGGP menyebut di Pulau Jawa, kijang hidup di wilayah-wilayah yang terdapat tutupan hutan. Studi terakhir menyatakan kepadatan kijang berkisar 23 sampai 25 individu per kilometer persegi (IUCN, 2018). Penyebarannya di dunia hanya di Indonesia bagian tengah dan barat, Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Salah satu warganet memastikan soal apakah masih ada macan tutul di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango lewat kolom komentar. "Afwan min mau tanya macan tutul di tngp msh ada kah?" tulis akun @zkyalanshor. "Ada dong, kita jaga sama-sama yahh," jawab akun BBNTGGP.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi