SUKABUMIUPDATE.com - Longsor menerjang daerah Empang, Kota Bogor Jawa Barat, Selasa, 14 Maret 2023 malam. Kejadian ini menyebabkan 2 orang tewas dan 4 orang lainnya dalam proses evakuasi.
Dilansir dari tempo.co, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan 17 orang menjadi korban longsor tebing penahan tanah (TPT) di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batutulis, Bogor.
Menurut dia, 2 dari 6 korban yang tertimbun dinyatakan tewas. "Doakan saja empat korban yang masih tertimbun segera kami temukan," kata dia di lokasi pada Rabu, 15 Maret 2023, dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Misteri Bulan Jatuh di Langit Cicantayan Sukabumi 125 Tahun Silam
Dua korban meninggal adalah Mustopa (30 tahun) dan Al Fandy (2 tahun). Theofilo menyebut keduanya telah dievakuasi kemarin malam.
Sementara empat orang yang tertimbun dan masih dalam proses evakuasi, yakni Yuli (65 tahun), M. Yusuf (8 bulan, anak dari Mustopa), Cucum (50 tahun), dan Azzam (5 tahun).
BPBD Kota Bogor telah menemukan 11 korban yang selamat. Mereka adalah Edi Kusmayadi (60 tahun), Rifal (9 tahun), Arsa (2 tahun), Engkos (60 tahun), Faldy (20 tahun), dan Fany (9 tahun). Kemudian Man (40 tahun), Irin (35 tahun), Al Mira (8) tahun, Misbah (35 tahun), dan Dita (34 tahun).
Baca Juga: 2 Orang Tewas, Ini Kronologis Kecelakaan Maut di Cibeber Sukabumi
Sebelumnya, tebing penahan tanah di dekat rel kereta api mengalami longsor pada Selasa malam, 14 Maret 2023 pukul 23.00 WIB. Bencana ini mengakibatkan lima rumah tertimpa tanah. Rumah terdampak berlokasi di RT 07/04, Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Theofilo mengatakan, longsor di tebing rel kereta Kelurahan Empang ini terjadi pasca hujan deras. "Setelah hujan deras, longsor menimpa lima rumah. Kami segera melanjutkan pencarian pukul 08.00 WIB," ujarnya.
Dari pantauan ANTARA, rumah padat penduduk yang tertimbun itu berlokasi sekitar satu kilometer dari jalan kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR). Pemukiman di dalam gang kecil ini berada persis di bawah rel kereta api dengan jarak sekitar 20 meter.
Baca Juga: Kades di Sukabumi Disomasi Gegara Izin Bazar Ramadan di Lapang Padjajaran
Lokasi rumah juga hanya berada beberapa meter dari pinggir Sungai Cisadane. Di samping rumah-rumah tertimpa longsor tersebut tampak banyak bangunan yang telah dibongkar.
Petugas siap kembali mencari korban mengingat cuaca cerah pagi ini. Sejumlah tokoh dan bantuan pun mulai berdatangan. Warga sekitar lokasi juga memadati gang rumah-rumah yang tertimbun longsor itu. Mereka dalam pengawasan petugas.
Sumber: Tempo.co