SUKABUMIUPDATE.com - Untuk Anda yang berniat berwisata ke Kampung Cai Ranca Upas di Kabupaten Bandung dalam waktu dekat, sepertinya harus menunda rencana tersebut setidaknya hingga libur lebaran.
Pasalnya lokasi wisata Ranca Upas kini dikabarkan telah ditutup sementara oleh Perum Perhutani mulai Sabtu, 11 Maret 2023.
Mengutip dari Tempo.co, menurut staf pemasaran Ranca Upas, Utep Saep, mengungkapkan jika waktu penutupan terhitung sejak 8 Maret 2023. “Tapi baru mulai total ditutup 11 Maret,” katanya, Minggu, (12/3/2023).
Baca Juga: 3 Kegiatan Wisata di Ranca Upas, Selain Jadi Tempat Budidaya Edelweis Rawa
Penutupan wisata Ranca Upas sendiri karena sedang ada upaya perbaikan dan pemulihan lokasi hingga waktu yang belum ditentukan. Utep mengatakan, dari surat yang dibacanya, waktu penutupan Ranca Upas pada 8 Maret 2023.
“Cuma ada pertimbangan dulu dari pimpinan karena memikirkan dampaknya ke masyarakat,” ujarnya.
Utep berharap penutupan sementara tidak berlangsung lama. Alasannya karena menjelang puasa, biasanya terhitung juga sebagai masa puncak kunjungan wisata. “Kalau bulan puasa merosot, nanti ramai lagi libur Lebaran,” kata dia.
Di masa ramai, jumlah pengunjung ke Ranca Upas menurutnya sekitar 2.000-3.000 orang per hari. Jumlah yang berkunjung saja dengan yang menginap hampir seimbang rasionya. “Kalau malam minggu yang camping bisa 1.000-2.000 orang,” ujarnya.
Baca Juga: Asal Usul Ranca Upas Bandung, Tempat Budidaya Edelweiss Rawa di Jawa Barat
Kondisi basah, hujan, dan becek, di lokasi kata Utep, tidak menyurutkan minat pengunjung. “Di situlah seninya kalau ke sini, orang-orang pada rindu sama becek dan dinginnya,” ujar dia.
Dampak penutupan itu secara umum menurutnya yaitu kehilangan penghasilan. Terutama warga sekitar Ranca Upas yang membuka warung-warung. “Tadinya buat modal puasa, ternyata setelah kejadian ini jadi puasa lebih awal,” kata Utep.
Wisata yang Ditawarkan di Ranca Upas
Dari laman resmi Perhutani, Ranca Upas yang berada di Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, menjadi unit bisnis ekowisata. Tempat itu dikenal wisatawan sebagai lokasi berkemah dan penangkaran rusa.
Baca Juga: Viral Mang Uprit Marah, Event Motor Trail Ranca Upas Bandung Rusak Edelweis Rawa
Bagi pengunjung yang menyukai kegiatan petualangan, ada jalur trekking melintasi hutan. Di sana terdapat juga kolam air panas alami atau kegiatan memetik buah strawberry, dan memberi makan rusa. Lokasi wisata itu juga kerap dipakai calon pengantin untuk foto pranikah.
Sepekan lalu, 5 Maret 2023, perhelatan acara komunitas motor trail di Ranca Upas menjadi viral di media sosial.
Selain menimbulkan kericuhan di kalangan peserta hingga terjadi pembakaran motor, petani bunga juga terdampak karena tanamannya hancur.
Pihak panitia lewat rekaman video yang beredar meminta maaf kepada masyarakat luas. Panitia menyadari kesalahan teknis yang terjadi sehingga menimbulkan dampak kerugian dan akan memperbaiki kerusakan akibat acara motor trail tersebut.
Baca Juga: Tempat Camping di Cianjur, Cocok Nikmati Dinginnya Udara Kaki Gunung Gede Pangrango
Sementara itu Perum Perhutani bersama dengan Econique atau Perhutani Alam Wisata sebagai pengelola Wisata Ranca Upas merehabilitasi lahan.
Tindakan ini berupa penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak acara motor trail.
Dari keterangan di akun Instagram, Rabu, 8 Maret 2023, Perum Perhutani juga menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur.
Sumber: Tempo.co