Versi Polda dan Korban, Dugaan Penganiayaan Mantan Pacar oleh Oknum Polisi di Sukabumi

Jumat 10 Maret 2023, 13:51 WIB
(Foto Ilustrasi) Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi anggota Polres Sukabumi Kota masih berlanjut. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi anggota Polres Sukabumi Kota masih berlanjut. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi anggota Polres Sukabumi Kota, Briptu MF, masih berlanjut. Korban kejadian ini adalah wanita asal Bandung berinisial SHM (25 tahun). Terbaru, korban melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Satreskrim Polrestabes Bandung.

Mengutip suara.com pada Jumat (10/3/2023), kuasa hukum korban, Chandra Mahardika Effendi, mengatakan pihaknya melaporkan Briptu MF berdasarkan Pasal 351 KUHP. Menurutnya, korban mengalami luka-luka diduga akibat dianiaya Briptu MF yang diketahui merupakan anggota Satnarkoba Polres Sukabumi Kota.

"Kronologisnya itu setelah saudari V (pacar Briptu MF) menghubungi video call Briptu MF, ada cekcok karena sedang berada di hotel dengan klien kami (SHM)," kata Chandra di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Kamis, 9 Maret 2023.

Adapun laporan kasus tersebut, kata Chandra, telah tertuang dalam surat Laporan Polisi Nomor: LP/B/269/11/2023/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT.

Baca Juga: Polda Jabar Ungkap Pemeriksaan Sementara Oknum Polisi Sukabumi Aniaya Mantan Pacar

Chandra menjelaskan peristiwa penganiayaan diduga terjadi pada Minggu siang, 5 Maret 2023. Sebelumnya, oknum polisi itu meminta korban mendatanginya pada Minggu dini hari di sebuah klub malam di Jalan Gudang Selatan, Kota Bandung. Setelah itu, Briptu MF dan SHM pergi ke hotel di Jalan Setiabudi, Kota Bandung.

Kemudian di hari yang sama, sekira pukul 12.00 WIB, menurut Chandra, terjadi penganiayaan di hotel tersebut. "Klien kami ini statusnya mantan pacar dari Briptu MF," katanya.

Kronologi Versi Polda Jawa Barat

Sejak kabar dugaan penganiayaan ini beredar di media sosial pada Senin, 6 Maret 2023, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan anggotanya itu langsung diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat. Hingga saat ini Briptu MF masih menjalani pemeriksaan tersebut.

Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut atas laporan korban didampingi beberapa temannya kepada Bidang Propam Polda Jawa Barat pada Minggu petang, 5 Maret 2023. Ketika itu korban belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih lemah (sakit) sehingga dia membuat laporan pengaduan melalui hotline WhatsApp Yanduan Bid Propam Polda Jabar.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo kemudian menyampaikan kronologi kasus ini kepada awak media pada Kamis, 9 Maret 2023. Tompo menyebut kejadian ini berawal pada Minggu, 5 Maret 2023 sekira pukul 01.00 WIB, saat Briptu MF bersama temannya masuk ke sebuah kafe di Jalan Gudang Selatan, Kota Bandung.

Baca Juga: Kabarkan Dirinya Pasti Kuat, Kondisi Wanita Diduga Dianiaya Oknum Polisi Sukabumi

Mereka mendatangi tempat itu untuk menikmati hiburan live musik dengan meminum minuman beralkohol. Saat itu, Briptu MF dihubungi korban atau SHM melalui pesan WhatsApp yang mengabarkan korban akan datang ke kafe tempat Briptu MF berada. Sekira pukul 03.00 WIB, korban tiba di kafe dan bergabung dengan Briptu MF.

Setelah menikmati hiburan live musik di kafe, Briptu MF dan korban menuju salah satu hotel di Jalan Setiabudi, Kota Bandung. Keduanya tiba di kamar nomor 529 dengan membawa sisa minuman beralkohol yang sebelumnya diminum di kafe. Briptu MF dan korban pun kemudian tidur bersama.

Masih hari yang sama, sekira pukul 12.00 WIB, ada panggilan masuk ke handphone milik Briptu MF dan diketahui oleh korban bahwa panggilan tersebut berasal dari V (pacar Briptu MF). Kemudian terjadi komunikasi antara Briptu MF dan korban, dilanjutkan video call dengan V yang mengakibatkan koban cemburu lalu terjadi cekcok saat video call itu. video call ini berujung pada korban yang akan bunuh diri.

Sekira pukul 12.15 WIB, korban berupaya mengambil gelas dan memukulkan ke kepalanya sendiri yang mengakibatkan jari tangan sebelah kanannya mengalami luka robek karena pecahan gelas. Korban langsung ke kamar mandi dan menguhubungi teman perempuannya berinisial U lewat video call dengan berlumuran darah.

Baca Juga: Ditangani Polda Jabar, Kapolres Sukabumi Kota Soal Anggotanya Diduga Aniaya Mantan Pacar

Sementara itu, Briptu MF meminta untuk menghapus semua foto dan video tersebut (kondisi di kamar hotel). Briptu MF disebutkan berencana akan membawa korban ke rumah sakit. Namun saat tiba di lobi hotel, dia bertemu beberapa teman korban. Salah satu teman korban diduga ada yang masuk ke kamar 529 tempat korban berada.

Tanpa sepengetahuan Briptu MF, Tompo mengatakan salah satu teman korban tersebut merekam situasi di dalam kamar selanjutnya meng-upload ke media Sosial Instagram. Selanjutnya, sekira pukul 13.30 WIB, korban oleh temannya, diikuti Briptu MF, dibawa ke RS Advent Kota Bandung untuk dilakukan pengobatan.

Tompo mengungkapkan Briptu MF mengaku kenal dengan korban pada sekitar 2016 saat masih bertugas di Subdit Dalmas Dit Samapta Polda Jawa Barat. Baru pada 2017, Briptu MF mutasi ke Polres Sukabumi Kota. Sejak 2020 sampai 2022, Briptu MF dan korban menjalin hubungan pacaran. Sementara pada 2019, Briptu MF menjalin pertemanan dengan V.

"Keberadaan Briptu MF di Kota Bandung bukan dalam rangka kedinasan, namun akan menyaksikan konser musik Dewa 19 di Stadion Siliwangi Kota Bandung pada Minggu tanggal 5 Maret 2023 sekira pukul 13.00 WIB. Keberadaan Briptu MF di Kota Bandung tanpa seizin dan sepengetahun pimpinan," kata Tompo dalam keterangannya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)
Nasional30 Oktober 2024, 10:46 WIB

Siap-siap! Pemerintah Bakal Bangun 3 Juta Rumah, Anggarannya Triliunan

Maruarar menyatakan kesiapannya menjalankan tugas dari Presiden Prabowo.
(Foto Ilustrasi) Anggaran yang direncanakan untuk pembangunan rumah pada 2025 hanya Rp 5,07 triliun. | Foto: Freepik