SUKABUMIUPDATE.com - Sistem distribusi dan aturan pupuk bersubsidi menjadi masalah yang disampaikan warga dalam reses anggota DPRD Jawa Barat Hendar Darsono di Caringin Wetan Sukabumi. Petani mengeluhkan aturan kartu tani yang menyulitkan petani mengakses pupuk bersubsidi di tengah kenaikan harga kebutuhan termasuk pupuk non subsidi.
Ini adalah tema utama yang mengemuka dalam reses Anggota Fraksi Demokrat Hendar Darsono di Aula desa Caringin Wetan Kampung Caringin RT 2 RW 01 Desa Caringin Wetan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi.
Dalam reses yang berlangsung Selasa 21 Februari ini, warga Caringin Wetan yang mayoritas petani berharap Hendar Darsono bisa mendorong pemerintah mencarikan solusi atas masalah kartu tani dan pupuk bersubsidi di lapangan.
Baca Juga: Menderita Hidrosefalus, Bayi 3 Bulan di Tegalbuleud Sukabumi Sangat Memprihatinkan
“Seperti juga wilayah lain di Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, Caringin Wetan mayoritas adalah petani baik padi atau sawah dan hortikultura. Masalah yang mereka sampaikan seputar kebutuhan penunjang sektor pertanian, seperti pupuk,” jelas anggota Komisi II DPRD Jabar ini kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/2/2023).
Menurut Hendar, masih ada petani di Caringin Wetan yang kesulitan mengakses pupuk bersubsidi. Seperti diketahui, sesuai aturan pupuk bersubsidi hanya bisa diakses dengan kartu tani.
“Jadi aspirasinya masalah kartu tani dan pupuk bersubsidi. Masih ada petani di Caringin Wetan yang belum terakomodir kartu tani. Walaupun ada kebijakan tapi kuota pupuk bersubsidinya dirasa kurang bagi petani yang tidak memegang kartu tadi,” beber Hendar Darsono.
Baca Juga: Ini Alasan Sopir Truk Kabur usai Tewaskan Pemotor di Jembatan Pamuruyan Sukabumi
Wakil rakyat Jabar dari daerah pemilih kota dan Kabupaten Sukabumi menyebut ini menjadi masalah, karena kebutuhan pupuk bagi petani cukup tinggi. Sedangkan untuk membeli pupuk non subsidi mereka kurang mampu.
Selain kartu tani, masalah lainnya yang disampaikan dalam reses tersebut sebagian besar terkait sektor pertanian dan perikanan. Mulai dari butuh perbaikan jaringan irigasi, bantuan bibir dan modal usaha pertanian dan perikanan serta peternakan lainnya.
“Semua aspirasi akan saya sampaikan dan diperjuangkan agar menjadi program kerja pemerintah ke depan,” tegas Hendar.