SUKABUMIUPDATE.com - Irigasi di Desa/Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi sudah lama rusak sehingga kurang optimal sebagai penunjang pertanian dan lainnya. Warga meminta anggota DPRD Jabar Hendar Darsono mendorong pemerintah provinsi Jabar melakukan perbaikan daerah irigasi (DI) Cipeundeuy.
Hal tersebut mengemuka dalam reses II 2022-2023 anggota Fraksi Partai Demokrat Hendar Darsono di GOR Desa Gunungguruh, Selasa, 14 Februari 2023. Normalisasi DI Cipeundeuy menjadi salah satu aspirasi yang disampaikan warga dalam ajang pertemuan warga dan wakil rakyat di Kampung Ciburial 046 / 011 Desa Gunungguruh tersebut.
“Topik utamanya, warga mengusulkan pembangunan TPT (tembok penahan tanah dan perbaikan irigasi Cipeundeuy,” jelas Hendar kepada sukabumiupdate.com, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Korban adalah Imam Masjid, Pemotor Tewas Kecelakaan di Jembatan Pamuruyan Sukabumi
Dari laporan pemerintah desa kepada Hendar, DI Cipeundeuy mengalami pendangkalan dan kerusakan di sejumlah titik. Dibutuhkan perbaikan menyeluruh agar DI Cipeundeuy dapat kembali berfungsi optimal sebagai infrastruktur pendukung pertanian dan kebutuhan lain oleh warga.
“Irigasi ini memang kewenangan Pemprov Jawa Barat,” tegas anggota Komisi II DPRD Jabar ini lebih jauh.
Dihubungi terpisah, Kades Gununguruh Panji Purnama Cahyana menjelaskan sejak 1996 DI Cipeundeuy belum ada perbaikan kembali. Kondisinya eksistingnya sudah banyak yang rusak dan longsor.
Baca Juga: Tilang Elektronik, 96 Polisi Bakal Foto Pelanggaran Lalu Lintas di Sukabumi Kota
DI Cipeundeuy lanjut Panji memiliki dengan panjang kurang lebih 5 kilometer menjadi sumber air bagi empat desa di dua kecamatan. Mulai dari Desa Gunungguruh, Desa Kebonmanggu, Desa Sirnaresmi, dan Desa Kertaraharja.
“Selain perbaikan tembok penahanan tanah juga perlu pengerukan karena terjadi pendangkalan," kata Panji.
(Advertorial)