SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hendar Darsono melaksanakan reses ke-II tahun sidang 2022-2023 di aula kantor Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/2/2023).
Reses yang dihadiri ratusan warga dan Muspika Gunungguruh tersebut, dimanfaatkan untuk memyampaikan berbagai aspirasi, mulai data bansos yang salah sasaran sampai desa wisata dan normalisasi irigasi.
Hendar Darsono dalam paparannya menyampaikan bahwa reses merupakan forum bagi anggota dewan untuk menyerap berbagai keluhan masyarakat.
"Selain silaturahmi, dalam reses ini juga anggota dewan menyerap berbagi aspirasi warga, jadi silakan masyarakat maupun pemerintahan desa untuk mengajukan," katanya.
Baca Juga: Reses II di Limbangan Sukabumi, Hendar Darsono Sebut Warga Butuh Pasar Desa
Kades Gununguruh Panji Purnama Cahyana yang berkesempatan hadir menyampaikan terkait perencanaan Desa Gunungguruh dalam merintis desa wisata. "Ada potensi wisata sungai di Desa Gunungguruh, rencananya akan dibangun wisata kuliner di sepanjang pinggiran sungai tersebut," ujar Panji.
Selain desa wisata, Panji mewakili warga juga menyampaikan agar daerah irigasi (DI) Cipeundeuy dapat segera dinormalisasi. "Sepengetahuan saya sejak 1996 DI Cipeundeuy belum ada perbaikan lagi, kondisinya sudah banyak yang rusak dan longsor."
Menurut Panji, DI Cipeundeuy dengan panjang kurang lebih 5 kilometer menjadi sumber air bagi empat desa di dua kecamatan yaitu; Desa Gunungguruh, Desa Kebonmanggu, Desa Sirnaresmi, dan Desa Kertaraharja.
"Selain perbaikan tembok penahanan tanah juga perlu pengerukan karena terjadi pendangkalan," kata Panji.
Baca Juga: Pelaku UMKM di Cibolang Cibatu Sukabumi Butuh Bantuan Modal, Reses Hendar Darsono
Menjawab hal itu, Hendar menyampaikan dalam dua tahun belakangan, anggaran pemprov Jabar tersedot oleh penanganan Covid-19. Sehingga beberapa usulan projek tidak terealisasi.
"mohon maaf dalam dua tahun ini beberapa usulan proyek tidak dapat teralisasi. Dan untuk hari ini, agar proposal irigasi secepatnya dimasukkan dan semoga tahun depan bisa ada respons dari Pemprov Jabar," beber anggota komisi II DPRD Jabar tersebut.
Hendar menambahkan bahwa irigasi itu sangat penting bagi lahan pertanian di daerah tersebut karena luasnya cakupan sawah. "Irigasi yang mengairi kurang lebih 514 hektare sawah yang tersebar di empat desa dan dua kecamatan sangat vital keberadaannya," katanya
Di samping itu, terkait dengan desa wisata, Hendar juga menantang agar konsepnya dibuat. "Persiapkan konsepnya dan ajukan, masukan ke SIPD, nanti tinggal saya susul," tantang hendar.
(Advertorial)