Lansia Korban Gempa M5.6 Cianjur Ditemukan Meninggal di Kamar Kontrakan

Senin 13 Februari 2023, 10:40 WIB
Ilustrasi. Lansia Korban Gempa M5.6 Cianjur Ditemukan Meninggal di Kamar Kontrakan (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Lansia Korban Gempa M5.6 Cianjur Ditemukan Meninggal di Kamar Kontrakan (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa M5.6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyebabkan kerusakan. Bencana gempabumi yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 itu juga menelan korban jiwa serta korban luka.

Menurut BMKG, Gempa M5.6 daerah Cianjur ini termasuk jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dengan tipe mainshock-aftershocks, yaitu gempabumi utama yang kemudian diikuti oleh serangkaian gempabumi susulan.

Kekinian, salah satu lansia korban Gempa M5.6 Cianjur telah ditemukan meninggal dunia di sebuah kontrakan, pada Minggu (12/2/2023).

Mengutip laporan Tempo.co, korban gempa Cianjur tersebut bernama Dirgahayu Setiadi (73 tahun), meninggal di rumah kontrakannya di Kampung Sedong, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Heboh Kartu Iuran SD di Ciracap Sukabumi, Begini Penjelasan Sekolah dan Disdik

Lansia itu diketahui telah mengontrak sepekan sejak gempa bumi 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur.

Ketua RT 03 Kampung Sedong, Riswan, mengatakan, kematian Dirgahayu Setiadi pertama kali diketahui warga sekitar yang mencium bau busuk dari salah satu kamar kontrakan. Warga Kampung mengira bau tersebut disebabkan bangkai hewan yang mati.

"Setelah ditelusuri, baunya bersumber dari salah satu kontrakan milik Bapak Kismet," ujar Riswan, dikutip Senin (13/2/2023).

Riswan menyebutkan, jenazah penyintas gempa itu pertama kali diketahui sekitar pukul 21.00 WIB setelah perangkat RT melaporkan terkait kecurigaan warga yang mencium aroma tidak sedap.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

"Sekitar pukul 21.00 WIB kontrakannya dibongkar dan ditemukan penghuninya sudah meninggal dengan kondisi badan menghitam dan mengeluarkan aroma tidak sedap," kata Riswan.

Ia mengungkapkan Dirgahayu mengungsi di kontrakan tersebut sepekan setelah gempa. Pasalnya pria itu tidak sanggup tinggal di tenda pengungsian lantaran memiliki riwayat penyakit dan mulai terjangkit penyakit kulit.

"Almarhum ini korban gempa, rumahnya di Desa Rancagoong rusak parah akibat gempa, sampai tidak bisa ditempati lagi. Karena sakit-sakitan selama tinggal di tenda, dia mengungsi ke sini. Kebetulan pemilik kontrakan masih saudaranya. Jadi sudah sekitar 3 bulan tinggal di sini, mengungsi ke sini sampai rumahnya diperbaiki," kata Riswan.

Riswan menuturkan lansia tersebut terakhir terlihat pada Jumat 10 Februari 2023 lalu. "Jumat siang sempat ketemu dengan saya, minta dibantu urus perbaikan rumah yang di Selakopi, karena rusak juga. Setelah itu tidak pernah terlihat," ucap dia.

Riswan mengungkapkan, jenazah lansia tersebut langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur dan akan diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.

"Dibawa ke rumah sakit sambil menunggu keluarganya. Informasi dari keluarga, katanya memang memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi," tandasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih belum bisa dimintai keterangan terkait penemuan jenazah korban gempa di kontrakan tempat korban mengungsi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).