Ditipu Penggandaan Uang oleh Wowon, 2 TKW Rugi hingga Ratusan Juta

Jumat 27 Januari 2023, 00:15 WIB
Ilustrasi uang. Polisi memeriksa 2 orang TKW korban penipuan modus penggandaan uang yang dilakukan oleh Wowon, tersangka kasus pembunuhan berantai. | Foto: Pixabay/Iqbalnuril.

Ilustrasi uang. Polisi memeriksa 2 orang TKW korban penipuan modus penggandaan uang yang dilakukan oleh Wowon, tersangka kasus pembunuhan berantai. | Foto: Pixabay/Iqbalnuril.

SUKABUMIUPDATE.com - Tersangka kasus pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki melakukan penipuan modus penggandaan uang terhadap belasan orang TKW

Para TKW yang terkena jerat aksi kejahatan Wowon menyetor uang yang tak sedikit. 

Dilansir dari Tempo.co, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dari 11 TKW yang menjadi korban penipuan Wowon, dua di antaranya telah diperiksa sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya, yaitu Aslem dan Hana.

Baca Juga: Heboh Botol Miras di Setda Palabuhanratu Sukabumi, Ini Respons Bupati

Trunoyudo menyatakan kedua TKW itu kehilangan uang jerih payah mereka puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. "Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama enam tahun, dengan kerugian sekitar Rp 288 juta. Untuk Hana telah mengikuti penggandaan uang selama dua tahun, dengan kerugian sekitar Rp 75 juta," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).

TKW yang menjadi korban penipuan modus penggandaan uang Wowon, tercatat sudah 11 orang. Mereka tergiur dari praktik Wowon yang disebut bisa menggandakan uang dengan menyentuh amplop berisi uang.

Modus penipuan Wowon adalah menukar uang dalam amplop dengan jumlah berkali-kali lipat sehingga para korban tergiur. Setiap bulan, para TKW ini menyisihkan gajinya dan menyetorkan uang sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta kepada Wowon untuk digandakan.

Baca Juga: Geger Video Syur Hubungan Terlarang Betrand Peto dengan Sarwendah, Cek Faktanya!

"Kedua saksi shock karena hilang dana dan mendengar kejadian ini," ujar Trunoyudo.

Hana dan Aslem mengetahui praktik penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti. Dua orang yang mengenalkan mereka pada Wowon dan kelompoknya itu pun turut menjadi korban penipuan.

Nama-nama sebelas TKW yang jadi korban penipuan ini adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini. Jasad Farida ditemukan di dalam lubang di Cianjur, sedangkan Siti dimakamkan di Garut.

Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet

Pembunuhan berantai ini terungkap setelah polisi menyelidiki kasus sekeluarga keracunan di Bekasi pada 12 Januari 2023. Tiga di antaranya tewas dan dua orang selamat, salah satunya adalah tersangka M. Dede Solehudin yang ikut meminum kopi mengandung pestisida.

Sementara ini korban tewas dibunuh Wowon dan kelompoknya ada sembilan orang. Tersangka dalam kasus ini adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solihudin.

Motif pembunuhan Wowon Serial Killer adalah untuk menguasai harta kekayaan korban dengan modus menawarkan janji manis penggandaan uang serta untuk mernghilangkan jejak. Wowon diduga sebagai otaknya. Solihin sebagai eksekutor, dan Dede sebagai penadah uang korban.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi