Diguncang Gempa Susulan, Warga Cianjur Kembali ke Tenda Pengungsian

Selasa 24 Januari 2023, 09:46 WIB
Warga Kabupaten Cianjur saat di tenda pengungsian akibat gempa pada November 2022. | Foto: BNPB

Warga Kabupaten Cianjur saat di tenda pengungsian akibat gempa pada November 2022. | Foto: BNPB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali diguncang gempa pada Selasa dini hari, 24 Januari 2023. Warga terdampak gempa sebelumnya yang sudah tinggal di rumah, kembali ke tenda pengungsian karena khawatir gempa susulan terjadi lagi.

Ujang (45 tahun), warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, mengatakan warga yang rumahnya tak mengalami kerusakan parah saat gempa 21 November 2022, sudah kembali tinggal di rumah. Sebab, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk mulai meninggalkan tenda bagi yang rumahnya tidak rusak parah.

"Warga sebenarnya sudah kembali tinggal di rumah, tapi karena ada gempa tadi sampai tiga kali, saat ini kembali tinggal di tenda. Sebagian warga laki-laki berjaga di depan tenda dan rumah yang ditinggalkan," ujar dia dikutip dari laporan tempo.co.

Menurut Ujang, warga memilih tinggal di tenda sementara waktu, khawatir gempa susulan kembali terjadi. "Sementara memilih tinggal di tenda lagi," kata dia.

Baca Juga: Dilaporkan Banyak Warga Terluka, Gempa Susulan ke 487 Sesar Cugenang

Jon Fauzi (30 tahun), warga Perumahan Prima Nagrak di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, mengatakan warga di kompleksnya juga kembali mendirikan tenda keluarga untuk mengungsi. "Di sini juga kembali mengungsi, ini sedang mendirikan tenda darurat di depan rumah," kata dia.

Pemkab Cianjur Masih Mendata Dampak Gempa

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pihaknya sedang melakukan asesmen terkait dampak tiga gempa tersebut. "Masih didata dampak kerusakan bangunan dan berapa korbannya," kata dia singkat.

BMKG mencatat tiga gempa susulan terjadi dalam kurun waktu satu jam. Gempa pertama terjadi pada pukul 02.45 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.3. Sementara gempa kedua terjadi pada puku 03.08 WIB berkekuatan magnitudo 2.0, dan gempa ketiga terjadi pada pukul 03.28 WIB berkekuatan magnitudo 2.1.

BMKG menyatakan gempa berpusat di 6,81 LS-107,04 BT atau 10 kilometer barat laut Kabupaten Cianjur. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 kilometer. Menurut catatan BMKG, sudah terjadi sekitar 482 gempa susulan sejak 21 November 2022, dengan kekuatan 1.0 hingga 4.3 magnitudo. Namun gempa susulan kali ini menjadi yang terbesar sejak dua bulan terakhir.

Warga Cianjur berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Ina Nuryan, warga terdampak gempa di posko pengungsian Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, mengaku kaget dan spontan berlari keluar dari hunian sementara di depan rumahnya yang ambruk oleh gempa sebelumnya.

"Alhamdulillah aman, Pak, tapi kami sekeluarga keluar semua dari tenda hunian sementara karena kaget dan takut," ujar Ina melalui sambungan telepon.

Saat dihubungi Ina mengaku masih berada di luar bersama anggota keluarga lain dan para tetangganya. "Kami belum berani masuk lagi ke dalam rumah," tuturnya.

Sementara itu, Angga Purwanda, Ketua RT di kompleks perumahan Prima Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, menjelaskan, bahwa ada 10 rumah warga yang mengalami kerusakan lagi. Menurut Angga, belum diketahui sejauh mana kondisi kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: M4.3, BMKG: 487 Gempa Susulan Sesar Cugenang Sejak 21/11/2022

"Saya masih mengecek jumlah rumah yang terkena dampak gempa malam ini, tadi baru ada laporan sekitar 10 rumah rusak lagi terkena goncangan," kata Angga.

Angga menuturkan di lingkungannya ada sekitar 180 rumah milik warga kompleks yang mengalami kerusakan saat gempa 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur, Senin 21 November 2022. Rumah-rumah yang rusak sedang dan ringan itu masih dalam taraf perbaikan mandiri karena bantuan dari pemerintah belum cair.

"Masih banyak rumah yang rusak, sekarang kerusakan bertambah kembali. Saya sedang membuat laporan untuk segera disampaikan kepada pihak aparat pemerintah desa setempat," tutur Angga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Fatah Rizal, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim dari BPBD dan relawan kebencanaan untuk memeriksa setiap wilayah. Sebab guncangan yang besar itu dikhawatirkan menimbulkan dampak, baik kerusakan rumah ataupun korban.

"Kita masih tunggu laporan dari petugas di lapangan. Karena gempanya memang besar. Dikhawatirkan ada dampak besar juga terutama di sekitaran pusat gempa," kata dia.

Sejumlah warga dikabarkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan rumah mereka. Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan kabar tersebut. "Benar ada korban luka berat. Anak-anak luka tertimpa di Kampung Sarongge," ucap Herman.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)