Target Pembangunan Sekolah Rusak Akibat Gempa Cianjur, Bupati: Tuntas dalam 3 Bulan

Senin 09 Januari 2023, 21:02 WIB
Salah satu sekolah terdampak gempa di daerah Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa Cianjur yang mengguncang pada 21 November 2022 menyebabkan bangunan rumah hingga sekolah rusak. |Foto: BNPB.

Salah satu sekolah terdampak gempa di daerah Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa Cianjur yang mengguncang pada 21 November 2022 menyebabkan bangunan rumah hingga sekolah rusak. |Foto: BNPB.

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan rumah hingga sekolah mengalami kerusakan. Terkait sekolah rusak akibat diguncang gempa Cianjur pada 21 November 2022, pemerintah menyatakan dalam penanganan.

Adapun target pembangunan sekolah rusak akibat gempa Cianjur dapat selesai dalam 3 bulan ke depan. Target itu ditetapkan agar para siswa dapat kembali belajar dengan normal.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera melakukan perbaikan dan pembangunan sekolah yang rusak berat atau ambruk agar dapat digunakan kembali.

Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet

"Kami mohon doanya, dari 704 bangunan sekolah yang rusak sedang dalam pembangunan kembali, dapat tuntas dalam tiga bulan ke depan. Sehingga siswa dapat menjalani dapat belajar di dalam kelas dengan baik," katanya pada Senin (9/1/2023).

Pembangunan kembali ruang kelas di masing-masing sekolah yang ambruk akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Senin, 21 November 2022, langsung ditangani Kementerian PUPR sehingga dipastikan dalam target waktu tersebut dapat tuntas.

Pascagempa, para siswa memulai hari pertama masuk sekolah pada hari ini Senin, 9 Januari 2023. Sebagian besar siswa di wilayah terdampak parah seperti Desa Ciputri, Kecamatan Pacet hingga di Kecamatan Cugenang di Desa Nagrak menjalani proses belajar mengajar di tenda.

Baca Juga: Alamat Proxy Whatsapp Server Indonesia dan Cara Settingnya Agar Pakai WA Tanpa Internet

Meski terdapat beberapa ruang kelas yang masih layak digunakan, namun pihak sekolah memilih mendirikan tenda agar anak-anak dapat dengan tenang dan aman belajar. Kegiatan belajar mengajar para ssiwa sempat terhenti selama lebih dari sebulan akibat gempa.

Guru SDN Citamiang, Neuis Hendrayati mengatakan dari delapan ruang kelas yang dimiliki sekolah tempatnya mengajar, sebagian besar rusak berat. Namun, ada beberapa ruang yang masih dapat digunakan tapi pihak sekolah memilih tenda yang aman.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa