Jadi Tren di Kalangan Anak-anak, Pelajar di Bogor Dilarang Bawa Latto-latto ke Sekolah

Minggu 08 Januari 2023, 16:30 WIB
Anak-anak sedang memainkan Latto-Latto. | Foto: Youtube/@VinWin

Anak-anak sedang memainkan Latto-Latto. | Foto: Youtube/@VinWin

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini mainan Latto-latto sedang tren di kalangan anak-anak, bahkan banyak juga orang dewasa yang memainkan permainan tradisional tersebut.

Bahkan banyak artis dan influencer yang turut mencoba permainan Latto-latto dan membagikan pengalamannya di media sosial.

Melansir dari Suara.com, memasuki hari sekolah setelah libur panjang, pelajar di Bogor, Jawa Barat dilarang membawa permainan latto-latto ke sekolah.

Baca Juga: Sederet Fakta Menarik Latto-Latto, Mainan Jadul yang Pernah Viral di Era 1990-an

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor membuat kebijakan terkait permainan anak yang tengah viral.

Disdik melarang siswa mem­bawa permainan latto-latto ke sekolah saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah.

Ia meminta pihak sekolah melarang siswa-siswi, baik di jenjang SD dan SMP, untuk tidak membawa permainan lato-lato ke sekolah.

Baca Juga: Mengulas Ramalan Jayabaya Soal Pulau Jawa Akan Terbelah Dua di Masa Depan

“Sangat dilarang siswa membawa lato-lato ke sekolah, karena sekolah tempat belajar bukan tempat bermain. Jadi, saya tegaskan tidak boleh membawa permai­nan latto-latto ke sekolah,” katanya, mengutip dari Metropolitan.id -jaringan Suara.com, Minggu (8/1/2023).

Ia pun meminta pihak sekolah, baik jenjang SD maupun SMP se-Kabupaten Bogor, mengawasi dan melarang siswa-siswinya membawa permainan latto-latto tersebut.

“Selesai libur sekolah ini sampai 7 Januari dan masuk 9 Januari, saya minta pertama masuk sekolah nanti setiap sekolah mengawasi dan melarang siswa-siswinya jangan sampai membawa permainan lato-lato ke lingkungan sekolah apalagi di dalam kelas,” tegasnya.

Baca Juga: 5 Air Terjun Paling Indah di Jawa Barat versi Smiling West Java, Mana Pilihan Kamu?

Kepala SDN Puspasari 01 Citeureup, Suhartini, melarang siswa-siswinya membawa permainan lato-lato ke sekolah.

“Permainan latto-latto tidak boleh dibawa ke sekolah apa lagi dibawa ke dalam kelas ka­rena sekolah ini tempat belajar bukan tempat bermain,” katanya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)