Peletakan Batu Pertama hingga Anggaran Rp 1 T, Cerita Pembangunan Masjid Al Jabbar

Sabtu 07 Januari 2023, 10:56 WIB
Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung.  Masjid Al Jabbar diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil akhir tahun 2022. |Foto: Jabarprov.go.id.

Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung. Masjid Al Jabbar diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil akhir tahun 2022. |Foto: Jabarprov.go.id.

SUKABUMIUPDATE.com - Masjid raya Al Jabbar menarik perhatian sehingga masyarakat berbondong-bondong mendatangi masjid yang berada di daerah Gedebage, Kota Bandung. Masjid Al Jabbar yang memiliki desain megah itu diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat, 30 Desember 2022.

Tak lama setelah itu, media sosial Ridwan Kamil yang sekaligus sebagai perancang Masjid Al Jabbar tersebut banjir komentar.

Yang menonjol mulai dari yang mempertanyakan lokasinya di Gedebage, hingga biaya pembangunan Masjid Al Jabbar yang disebut-sebut menyedot anggaran provinsi yang tembus Rp 1 triliun.

Cerita awal pembangunan Masjid Raya Al Jabbar

Ridwan Kamil sempat menceritakan pemilihan Gedebage tersebut di sela peresmian masjid tersebut pada 30 Desember 2022. Bermula dari pembicaraan panjangnya dengan Ahmad Heryawan tahun 2015, gubernur Jawa Barat kala itu. Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Baca Juga: Datang ke Cikembar Sukabumi, Wagub Jabar Bilang akan Bangun 3 Km Jalan Rusak

Aher, sapaan Ahmad Heryawan saat itu tengah mencari lokasi untuk membangun masjid provinsi yang selama ini menumpang di Masjid Agung yang berada di pinggir Alun-alun Kota Bandung.

Awalnya Aher berencana merenovasi Masjid Agung Bandung menjadi masjid provinsi. Rencana batal karena sudah tidak memungkinkan memperbesar masjid tersebut karena lahan yang sempit dan kawasan seputarnya sudah padat.

“Sehingga waktu itu kita mencari lokasi baru yang layak untuk masjid besar yang mewakili jumlah penduduk Jabar,” kata Aher, dalam keterangannya, 29 Desember 2022.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya "Semat Ireng Anak-anak Sapi" Nyata! Cornellis Mendarat di Sunda Kelapa

Rencana membangun masjid tersebut kemudian tertambat di Gedebage, Bandung. Aher mengaku, ide tersebut terbersit melihat bobotoh, sebutan pendukung Persib Bandung yang dipikirnya kesulitan mencari masjid setelah menonton laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Stadion tersebut hanya berjarak sekitar setengah kilometer dari lokasi masjid saat ini.

Di Gedebage, pemerintah provinsi juga sudah lama berencana membangun embung. Tahun 2015 pemerintah provinsi sudah menyiapkan dana membeli lahan milik masyarakat di Gedebage untuk membangun embung bersama BBWS Citarum, Kementerian PUPR.

Aher mendiskusikan rencana tersebut dengan Ridwan Kamil, yang kemudian mengusulkan hal yang sama. Ridwan Kamil mengaku, termasuk yang mendorong Jawa Barat memiliki masjid sendiri untuk level provinsi.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Kill Bill dari Sza Ceritakan Balas Dendam pada Mantan

“Maka saya bilang ke Pak Aher, sebaiknya di zaman bapak kita ikhtiarkan provinsi Jawa Barat dengan penduduk muslim terbesar sedunia berjumlah 48 juta jiwa harus memiliki masjid raya seperti provinsi-provinsi lain,” kata dia.

Ridwan Kamil juga mengajukan diri merancang masjid tersebut. “Itu terjadi di tahun 2015,” kata dia.

Aher sempat menanyakan lokasi masjid tersebut yang ideal. Ridwan Kamil pun menawarkan kawasan Gedebage karena sejumlah alasan.

Baca Juga: Ayah Tiko Ditemukan? Diduga Sudah Meninggal Sejak Tahun 2015

“Sebaiknya di selatan Kota Bandung. Tanahnya masih leluasa, sudah ada Stadion GBLA, dan masa depan kereta api cepat stasiunnya akan ada di Tegalluar, hanya 5 menit kalau disambung dengan sebuah transportasi. Diputuskanlah olah kami lokasinya di sini. Kemudian saya tambahkan, Pak Aher itu daerah banjir, sebaiknya kita bangun infrastruktur anti banjir yaitu danau retensi,” kata dia.

Hingga tercetuslah ide membangun masjid megah yang terapung di atas embung. Pembangunan masjid yang rencananya di mulai 2016 molor sehingga baru dimulai tahun 2017.

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Al Jabbar

Catatan Tempo, Aher melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Al Jabbar pada 29 Desember 2017. Rencana tersendat gara-gara pembebasan lahan yang berjalan lambat, serta tender konstruksi yang sempat dibatalkan dan harus mendapat koreksi dari tim ITB.

Baca Juga: 5 Air Terjun Paling Indah di Jawa Barat versi Smiling West Java, Mana Pilihan Kamu?

Saat peletakan batu pertama, Aher langsung mengumumkan nama masjid tersebut Al Jabbar. Aher juga mengumumkan biaya membangun masjid tersebut menembus RP 913,8 miliar.

Pendanaan menggunakan skema tahun jamak, artinya di setiap tahun APBD Jawa Barat mewajibkan menyisihkan dana untuk merampungkan pembangunan masjid tersebut. Pembangunan masjid sendiri diperkirakan memakan waktu dua tahun. Masjid ditargetkan rampung pada tahun 2019.

“Mulai tahun ini, di akhir tahun, karena (anggarannya) tahun jamak, tidak ada jeda langsung di awal Januari 2018 akan langsung dilakukan pembangunan sampai akhir Desember 2018. Insya Allah sekitar 70 persen akan selesai,” kata Aher, 29 Desember 2017.

Baca Juga: Klarifikasi Qoriah Nadia Disawer Saat Baca Al-Quran: Saya Merasa Tidak Dihargai

Guntoro, Kepala Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Jawa Barat saat itu mengatakan, biaya Rp 913 miliar untuk membangun masjid, menara, kolam retensi, dan biaya pembebasan lahan.

“Anggaran yang digunakan dari APBD Jawa Barat sepenuhnya, tahap pertama sebesar Rp 511 miliar. Tahap pertama ini akan selesai pada 31 Desember 2018,” kata dia, 29 Desember 2017.

Laman LPSE Jawa Barat (lpse.jabarprov.go.id) mencatat tender Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar yang diselenggarakan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat. Tender tersebut sempat di ulang. Hingga akhirnya lelang dimenangkan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung dengan nilai penawaran Rp 511,444 miliar. Kontrak pengerjaan diteken 20 Desember 2017.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Ini Perbedaan Set Top Box dan Android TV Box

Hingga penghujung masa jabatan Aher, pembangunan Masjid Al Jabbar hingga tahun 2018 baru menembus 51 persen. Pembangunan masjid kemudian dilanjutkan oleh Ridwan Kamil, yang terpilih kemudian menjadi gubernur Jawa Barat.

Di era Ridwan Kamil pembangunan masjid juga tidak berjalan mulus. Pandemi Covid-19 membuat pendanaan pembangunan masjid dipangkas. Pandemi memaksa prioritas penggunaan dana daerah dipergunakan untuk mengendalikan penyebaran virus korona.

Di era Ridwan Kamil, dilakukan lelang Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Tahap 2 dengan anggaran Rp 88,885 miliar. Lelang di umumkan 12 Juni 2019. Lelang dimenangkan PT Brantas Abipraya dengan nilai penawaran Rp 84,9 miliar.

Baca Juga: Siap Lolos Seleksi CPNS 2023? Kisi-kisi Lengkap Materi SKD: TWK, TIU dan TKP

Lelang Pembangunan Masjid Raya Jawa Barat Tahap 3 dengan anggaran Rp 31,5 miliar pun diumumkan pada 24 Juli 2020 dengan pemenang Anta Raksa dengan nilai penawaran Rp 18,8 miliar.

Selanjutnya pada tahap 4 digelar lelang pembangunan masjid dengan pembiayaan tahun jamak pada 6 Januari 2021. Lelang Pekerjaan Tahun Jamak Pembangunan Masjid Raya Provinsi Jawa Barat (Tahap IV) yang digelar Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat menggunakan pembiayaan APBD tahun 2021 dan 2022 dengan nilai total Rp 507,494 miliar. Lelang dimenangkan oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan nilai penawaran Rp 507, 062 miliar.

Alasan biaya besar pembangunan Masjid Raya Al Jabbar

Soal biaya yang besar membangun masjid Raya Al Jabbar, Ridwan Kamil sempat memberikan penjelasan. Dia menyatakan, bangunan tersebut tak hanya sebuah masjid, melainkan juga museum, danau hingga taman. Untuk museum, menurut dia, baru akan dibuka pada Februari mendatang karena masih ada pekerjaan yang belum selesai.

“Jadi biaya terbagi-bagi ke banyak tempat," kata dia pada 26 Desember 2022. "Itulah kenapa program di sini tidak hanya membangun masjid, tapi urusan-urusan lain.”

Pada peresmian Masjid Raya Al Jabbar, Jumat, 30 Desember 2022, Ridwan Kamil didampingi wakilnya Uu Ruzhanul Ulum, keduanya memukul bedug tanda peresmian masjid tersebut. Wakil Presiden Ma’ruf Amin hadir secara virtual menyaksikan peresmian masjid tersebut.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga melipir menyaksikan peresmian masjid tersebut di sela kunjungan kerjanya meninjau sejumlah pasar hari itu.

“Alhamdulillah masjid terbesar di Jawa Barat MRAJ hari ini sudah diresmikan. Mulai sekarang masyarakat silakan memanfaatkan untuk berbagi kegiatan peribadatan serta fasilitasnya sangat lengkap dan terlengkap se-Indonesia,” kata Ridwan Kamil.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)