BNPB Minta Korban Gempa Cianjur Tak Terima Bantuan Rumah, Begini Alasannya

Jumat 06 Januari 2023, 10:59 WIB
Kerusakan bangunan akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. | Foto: BNPB

Kerusakan bangunan akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. | Foto: BNPB

SUKABUMIUPDATE.com - BNPB meminta warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, tidak menerima bantuan pembangunan kembali rumah mereka dari berbagai kalangan termasuk organisasi kemanusiaan. Bantuan pembangunan boleh diterima hanya untuk hunian sementara kalau tidak ingin bantuan dari pemerintah gugur.

"Kalau ada relawan atau NGO yang membantu pembangunan kembali rumah rusak berat milik korban bencana, maka bantuan stimulan pembangunan rumah rusak dari pemerintah pusat yang berjumlah Rp 60 juta akan hangus," kata Kepala BNPB Suharyanto, Rabu, 4 Januari 2023.

Mengutip tempo.co, Suharyanto mengungkapkan kalau dirinya bersama Bupati Cianjur akan menggelar rapat bersama relawan dan organisasi non pemerintah (NGO) terkait aturan pemberian dan penerimaan bantuan untuk penyintas gempa. Rapat disebutnya untuk menyamakan pemikiran agar niat membantu tidak merugikan penyintas.

"Karena mereka tidak boleh mendapatkan dua bantuan yang sifatnya sama perbaikan rumah kembali atau hunian tetap," kata dia lagi.

Baca Juga: Logistik Bantuan Gempa Cianjur Menipis, Gempa Susulan Masih Ada

BNPB, kata Suharyanto, akan mengarahkan bantuan dari berbagai kalangan termasuk relawan dan NGO ke hunian sementara (huntara). Adapun bantuan dari pemerintah pusat untuk korban gempa yang rumahnya rusak berat sebesar Rp 60 juta, rumah rusak sedang Rp 35 juta, dan rusak ringan diberikan bantuan stimulan Rp 15 juta.

"Kami meminta warga korban gempa Cianjur, tidak asal menerima bantuan dan memperhatikan aturan yang berlaku sebelum menerima bantuan termasuk pembeli," kata Suharyanto sambil menmbahkan, "Jangan sampai sudah menerima bantuan mereka lalu mengeluh karena nilainya kecil."

Bupati Cianjur Herman Suherman meminta warga korban gempa untuk bersabar menunggu giliran pencairan dana bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya. Sambil menunggu, dia menyarankan, bantuan hunian sementara bisa diterima dari pemerintah atau relawan atau pihak lainnya.

Data sebelumnya dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 58.049 rumah rusak terdampak gempa M 5.6 pada Senin, 21 November 2022, dan rangkaian gempa susulannya. Di antaranya rumah rusak berat sebanyak 25.186 unit yang seluruhnya tersebar di 146 desa dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Trauma Berat! Kondisi 61 Pengungsi Korban Gempa Cianjur yang Alami Gangguan Jiwa

Pembersihan Puing

Sementara itu, BNPB memastikan pembersihan puing rumah terdampak gempa Cianjur selesai dalam 40 hari ke depan. Setelahnya, warga dapat membangun kembali rumahnya di lokasi yang sama atau In Situ. Tapi, ini hanya bagi mereka yang telah mendapat rekomendasi untuk tidak harus direlokasi.

"Sekarang yang sudah dibersihkan hampir seribu rumah. Nanti, begitu sudah bersih, secara paralel akan dibangun kembali rumah-rumah yang tidak relokasi," ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2023.

Dalam proses pembersihan puing hingga pembangunan rumah kembali, kata Suharyanto, pemerintah telah membentuk Satgas khusus yang terdiri unsur TNI, Polri, Kementerian PUPR, dan lembaga terkait lainnya. Total jumlah personel 2.500 orang.

Nasib Warga yang Harus Relokasi

Pemerintah Kabupaten Cianjur menyebut warga korban gempa yang rumahnya direlokasi berasal dari tiga kecamatan: Pacet, Cugenang, dan Cianjur. Saat ini pendataan masih dilakukan untuk kepastian jumlah rumah itu setelah luasan zona bahaya patahan gempa diputuskan diciutkan dari yang pernah diumumkan BMKG.

Sebelum relokasi, pemerintahan setempat berjanji akan sosialisasi apa saja yang akan didapat warga di permukiman yang baru selain rumah tahan gempa. Tujuannya, menghilangkan rasa ragu. "Termasuk program padat karya dan pelatihan sebagai pelaku UMKM akan diberikan sebagai upaya pemulihan ekonomi warga," kata Bupati Cianjur Herman Suherman.

Untuk lahan pertanian yang akan ditinggalkan, Herman mengatakan masih dalam pembahasan bersama. Kemungkinan masih bisa digarap pemiliknya atau dibebaskan oleh pemerintah untuk dijadikan lahan terbuka hijau plus objek wisata.

Baca Juga: Ditinjau Wapres, Intip Spesifikasi Rumah Tahan Gempa di Cianjur

Janji Rampung Sebelum Idulfitri

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menargetkan hunian tetap relokasi bagi masyarakat yang terdampak Gempa Cianjur rampung sebelum Idulfitri 2023. Adapun janji sebelumnya adalah tahun baru ini masyarakat bisa menempati 80 unit di antaranya.

"Alhamdulillah, saat ini 95 unit sudah kami selesaikan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang nantinya akan dibangun 200 unit rumah tipe 36/75 di atas lahan seluas 2,5 hektare," kata Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Kamis.

Lokasi kedua di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Iwan menambahkan, akan dibangun 151 unit di atas lahan seluas 1,9 hektare. Menurut dia, saat ini sudah terbangun 4 unit di sana.

Selain membangun rumah tahan gempa dengan metode Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang memiliki dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur, Kementerian PUPR juga akan melengkapi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) berupa sambungan listrik, saluran air bersih, dan juga sanitasi.

Iwan berpesan kepada pelaksana konstruksi PT Brantas Abipraya (Persero) untuk bekerja tepat, cepat, dan selalu mengutamakan mutu bangunan yang berkualitas.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 00:44 WIB

Anggota Satpol PP Sukabumi Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Tegalbuleud

Kapolsek Tegalbuleud, IPTU Azhar Sunandar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia adalah Tantan (55 tahun), seorang anggota Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud. Korban mengalami luka parah,
Laka lantas, Anggota Pol PP Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi meninggal dunia | Foto : Istimewa
Sukabumi29 Januari 2025, 21:50 WIB

Fadli Zon Harap Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di Sukabumi Direkonstruksi

Mentri Kebudayaan RI, Fadli Zon terpantau mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir yang berada di komplek Stukpa Lemdiklat Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Rabu 29 Januari 2025.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat kunjungi Rumah Pengasingan Hatta-Sjharir di Komplek Stukpa Polri, Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. Rabu (29/1/2025) | Foto : Asep Awaludin
Jawa Barat29 Januari 2025, 21:18 WIB

Kumpul Bareng Kepala Daerah Se Jabar, Ayep Zaki Fokus Bahas Susukecir dengan Dedi Mulyadi

Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Bumi Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (28/1/2025).
Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi
Musik29 Januari 2025, 20:00 WIB

Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE

Girl group Kpop yang sedang naik daun, KISS OF LIFE akan menggelar konser pertama mereka di Jakarta bertajuk KISS ROAD pada Jumat, 11 April 2025 di The Kasablanka Hall.
Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE (Sumber : Instagram/@threeanglesproduction)
Inspirasi29 Januari 2025, 19:00 WIB

Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka pendaftaran CPNS untuk mengisi berbagai posisi di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Ilustrasi. ASN. Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?. (Sumber : menpan.go.id)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:58 WIB

Puncak Arus Balik Sukabumi-Bogor Diprediksi Terjadi Malam Ini

Kepolisian memprediksi lonjakan kendaraan dalam arus balik libur panjang di jalur Sukabumi-Bogor akan terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam selepas magrib.
Arus balik libur panjang dari Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Inspirasi29 Januari 2025, 18:45 WIB

Ide Bisnis untuk Karyawan Gaji UMR yang Lagi Mikirin Resign

Ragu resign karena gaji UMR? Jangan panik! Temukan 10 ide bisnis sampingan yang bisa jadi solusi sebelum meninggalkan pekerjaan. Mulai dari online shop hingga jasa freelance, yuk coba sekarang!
Jangan buru-buru resign tanpa rencana! Yuk, mulai bisnis sampingan dari sekarang dan siapkan masa depan finansial yang lebih aman. Pilih ide yang cocok dan eksekusi dengan konsisten! (Sumber : freepik)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:26 WIB

Viral Pengunjung Pantai Citepus Sukabumi Diminta Bayar Rp30 Ribu Jika Tak Jajan, Ini Faktanya

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.
Suasana pengunjung saat sedang bersantai di pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life29 Januari 2025, 18:00 WIB

4 Doa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Kesehatan adalah nikmat yang sangat besar, dan doa merupakan cara kita meminta perlindungan, kesembuhan, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Ilustrasi. Berdoa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan. (Sumber : Pexels/AlenaDarmel)
Sukabumi29 Januari 2025, 17:55 WIB

Menteri Fadli Zon Ke Sukabumi, Jajal Main Bola Api hingga Bicara Pengembangan Budaya Lokal

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pondok pesantren dzikir Al-Fath, Rabu (28/1/2025) untuk memberikan seminar kebudayaan dan pembukaan festival main Bola Leungeun Seuneu (Boles)
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat berkunjung ke Ponpes Al-Fath di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Rabu (28/1/2025) | Foto : Asep Awaludin