Datang ke Cikembar Sukabumi, Wagub Jabar Bilang akan Bangun 3 Km Jalan Rusak

Kamis 05 Januari 2023, 12:19 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum diwawancarai wartawan saat kunjungan ke Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/1/2023). | Foto: Istimewa

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum diwawancarai wartawan saat kunjungan ke Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/1/2023). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerima sejumlah curhatan masyarakat saat melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/1/2023). Persoalan jalan rusak menjadi salah satu topik yang diadukan warga.

Selain jalan rusak, Uu mengatakan keluhan lain adalah terkait keinginan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pabrik sepatu di Cikembar supaya pindah ke tempat yang lebih besar. Masyarakat yang terjerat pinjaman dengan bunga tinggi hingga pemanfaat Masjid Al-Jabbar di Cikembar juga turut dibahas.

"Kita dengar dan lihat di TV ada melakan cau (tanam pohon pisang di jalan rusak) gitu kan. Nah kita respons terhadap keinginan masyarakat karena pemerintahan saat ini ada sistem bottom up, bukan top down lagi. Kepada masyarakat teu kenging demo deui (jangan demo lagi). Insyaallah jalan akan dibangun dengan program Jamu (Jalan Mulus) sekitar 3,34 kilometer," kata Uu kepada awak media.

Baca Juga: Setelah Didemo Emak-emak, Pohon Pisang 'Tumbuh' di Jalan Rusak Cikembar Sukabumi

Uu menyebut awalnya pemeliharaan jalan di Cikembar dilakukan berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan beberapa perusahaan lantaran perusahaan ikut menikmati jalan. Namun, pandemi Covid-19 sempat menghambat pemeliharaan.

"Awalnya jalan tersebut MoU Pemprov dengan beberapa perusahaan yang ada di sini, SCG, karena mereka sama-sama ingin menikmati. Tetapi karena kemarin Covid, sementara jalan dipakai terus, pemeliharaannya terhenti, maka rusak seperti ini. Maka Pemprov sekarang akan mengubah MoU, artinya tidak kerja dengan pihak perusahaan, tapi kami akan bangun sekitar 3 sekian kilometer dengan pelengkapnya, drainase, dan sebagainya," ujar dia.

Diketahui, rangkaian aksi protes dilakukan masyarakat terkait rusaknya Jalan Pelabuhan II penghubung Sukabumi-Palabuhanratu di Cikembar.

Akhir Desember 2022, warga yang tinggal di sepanjang jalan itu melakukan protes dengan menanam pohon pisang. Dua pohon pisang ditanam di tengah Jalan Pelabuhan II di Kampung Cibodas, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar. Lokasi ini tak jauh dari gerbang pabrik sepatu di Cikembar.

Baca Juga: Ada Spanduk Ancaman Golput Gegara Jalan Rusak di Berekah Sukabumi, Ini Kata Kades

Kemudian terkait keluhan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pabrik sepatu di Cikembar, Uu mengaku akan berkomunikasi dengan pihak perusahaan.

"Banyak masyarakat yang ada di pasar mulut pabrik ingin pindah ke tempat yang lebih besar, karena tidak cukup. Nanti akan saya sampaikan ke pihak perusahaan supaya yang datang kaki lima ini tidak dagang di tempat itu. Kan itu terlalu banyak, akhirnya semrawut dan ingin dipindahkan. Kami akan komunikasikan sekalipun kesimpulannya tetap di pihak perusahaan," kata Uu.

Uu juga menyebut sejumlah masyarakat ada yang terbelenggu dengan pinjaman-pinjaman yang non-lembaga, "Saya tidak menyebutnya rentenir ya, tapi lembaga non-formal. Sementara kan kita punya BJB yang dinamakan kredit mesra. Saya sampaikan dan insyaallah hari Kamis pihak BJB akan datang ke desa untuk menyampaikan program tersebut, pinjaman lunak tanpa jaminan tanpa bunga," katanya.

Permasalahan selanjutnya yakni jam larangan kendaraan besar atau truk-truk yang sering melintas ketika masuk karyawan pabrik.

"Truk kalau bisa berangkat diatur waktunya. Jangan sampai karyawan pabrik masuk jadi telat, truk juga telat. Nah kami mengambil solusi-solusi, rapat-rapat, sehingga masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kami apakah itu kebijakan atau kolaborasi dan koordinasi, insyaallah bisa diselesaikan atau progres sebagai bentuk perhatian kami Pemprov dan bekerja sama dengan pemda kabupaten," ujar Uu.

Baca Juga: Masjid Al-Jabar Cikembar Sukabumi Viral Di Medsos, Begini Asal Usulnya

Terakhir Uu menyatakan Masjid Al-Jabbar di Cikembar kebermanfaatannya dirasa masih belum maksimal. "Masjid Cikembar ini imarahnya belum begitu maksimal. Ada solusi-solusi yang pertama membuat jalan atau akses dari pabrik ke sini sehingga karyawan pabrik istirahat, makan, salat bisa di tempat ini," ujarnya.

Selain membuka akses jalan ke pabrik, Uu pun menyarankan agar membuka akses jalan ke salah satu perumahan yang tidak jauh dari sekitar masjid tersebut.

"Kedua juga ada perum di situ. Kan tinggal membuka jalan, ini tanah milik Pemprov, kenapa tidak kita buka jadi masyarakat perum bisa beribadah di sini. Ketiga juga ada solusi pembangunan lembaga keagamaan, ada di sini bersama-sama dengan pembangunan kantor KUA. Ormas Islam bisa di sini, Baznas dan yang lainnya juga bisa memanfaatkan tanah di sini karena tanah di sini besar tinggal pemanfaatan pembangunan semua bisa menggunakan masjid ini. Termasuk misi saya ke sini memantau dan ingin memakmurkan masjid Pemprov," kata Uu.

"Tahun 2023 pembangunannya. Mudah-mudahan nanti kalau ada keputusan dari Pak Gubernur, tanah ini bisa dimanfaatkan untuk KUA bentuknya hibah atau pinjam pakai yang lainnya. Nanti bisa di perubahan (APBD) bisa kita bangun untuk pemanfaatan selanjutnya," tambah dia.

Baca Juga: Setiap Hari ASN Lewat, 5 Aspirasi Emak-emak Soal Jalan Rusak di Cikembar Sukabumi

Terkait jalan rusak, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan pembangunan jalan sepanjang 3,4 kilometer di wilayah Cikembar ini tepatnya ruas Cikembang-Cikembar akan dilakukan pada 2023 menggunakan hotmix. Adapun anggarannya diprakirakan sekitar Rp 6 miliar.

"Kerusakan ini akan kita tangani tahun 2023, mudah-mudahan di bulan Februari sudah bisa kita tangani. Paling tidak ada 3,4 kilometer (hotmix) yang akan kita tangani di ruas Jalan Cikembang-Cikembar. Kemudian yang belum kita anggarkan, penanganannya melalui pemeliharaan rutin dengan penambalan lubang," kata Bambang.

"Kebetulan 3,4 kilometer yang akan kita tangani di tahun 2023, ideal menggunakan hotmix. Termasuk di antaranya perbaikan drainasenya," tambah dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)