SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan kehadiran perusahaan pers atau media dengan wartawan t dibutuhkan oleh Pemerintah daerah untuk menjalankan roda pemerintahan yang lebih baik. Khususnya dalam mewujudkan komunikasi “bottom up” dengan masyarakat.
Hal ini disampaikan Uu dalam sambutan pembukaan Road Show Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Gelombang 2 Angkatan 53,54,55 tahun 2022, di Hotel Salak The Heritage Jalan Ir. H. Juanda No.8 Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa 27 Desember 2022.
“Paradigma komunikasi pemimpin hari ini bukan lagi top down, tapi bottom up. Apa yang menjadi keinginan dan harapan rakyat itulah keputusan dan visi misi pemimpin. Tetapi rakyat bisa berkomunikasi dengan pemimpin kalau langsung, sulit. Begitu juga dengan pemimpin, pandangannya terbatas, matanya, telinganya, tangannya semuanya terbatas. Maka diperpanjang dengan media,” kata Uu.
“Oleh karena itu kehadiran media dengan wartawan sangat dibutuhkan oleh kami, disamping menjadi pilar demokrasi, juga untuk menjalankan roda pemerintahan yang baik lagi, apalagi Jawa Barat menuju Jabar juara,” sambungnya.
Uu menuturkan, baik dan tidaknya media tergantung dari kualitas wartawannya. Oleh karena itu ia mengapresiasi kegiatan yang digelar secara kolaborasi antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar dan Diskominfo Jabar ini.
“Kami yakin manfaatnya banyak, efek domino dan multidimensi kemanfaatannya, maka pemprov Jabar mendorong, mensupport kegiatan-kegiatan seperti hari ini,” ujar Uu.
Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, Dewan Pers Ingatkan Wartawan dan Media Jaga Netralitas Pemberitaan
Menurut Uu, di era digitalisasi media harus mampu memproduksi berita dengan konten yang berkualitas, kecepatan dan ketepatan. Tuntutan tersebut hanya bisa dilakukan oleh wartawan yang memiliki kompetensi. Untuk mengukur kompetensi wartawan itulah melalui UKW.
"UKW ini sangat penting untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan wartawan, kemudian mengukur standarisasi wartawan, lalu meningkatkan kualitas wartawan dan meningkatkan jenjang karir wartawan," tuturnya.
Uu kemudian berharap, dengan UKW bisa mencetak wartawan profesional berkompeten yang mampu memberikan informasi yang mencerdaskan masyarakat, bukan menyesatkan masyarakat. Wartawan yang mampu memerangi hoaks, bukan menciptakan hoaks.
Sementara itu, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat menyampaikan apresiasi pada Diskominfo Jabar yang telah mewujudkan misi Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menargetkan 1.000 wartawan di Jabar jadi wartawan berkompeten.
Menurut Hilman, UKW merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas wartawan. Pasalnya Jabar memiliki penduduk yang banyak atau berpopulasi padat yang simetris dengan pertumbuhan media massanya juga.
"Media banyak, kalau wartawan atau konten kreatornya tidak terkualifikasi baik bagaimana dengan beritanya? Kami ingin jurnalis memenuhi masuk kaidah jurnalistik di Indonesia," katanya.
UKW ini, lanjut dia, akan terus dilanjutkan sampai memenuhi target. UKW Gratis untuk 1.000 wartawan di Jabar dilakukan dengan pola Road Show dari kota ke kota di wilayah Jabar sesuai jadwal yang diatur oleh PWI Jabar.
"Ini merupakan titik kedua dari rangkaian road show UKW gratis di Jawa Barat. Program ini merupakan kelanjutan dari hasil pembicaraan dengan pak gubernur, dimana harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh wartawan di Jawa Barat supaya kompeten. Setelah mengikuti UKW harus mampu menerapkannya dalam menjalankan profesi dilapangan, jangan sampai dicabut lagi oleh Dewan Pers," ujar Hilman.
Untuk diketahui pada pelaksanaan UKW gratis di Kota Bogor ini, ada 103 orang yang mendaftar, namun hanya 89 wartawan yang mengikuti ujian, dengan angka kelulusan mencapai 91 persen atau 81 orang dan tidak lulus 8 orang.