Pemicu Gempa Cianjur, 1.800 Rumah Berada di Zona Bahaya Patahan Cugenang

Kamis 08 Desember 2022, 23:08 WIB
BMKG mengumumkan temuan zona Patahan Cugenang yang memicu gempa utama M5,6 di Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu. |Foto: Istimewa

BMKG mengumumkan temuan zona Patahan Cugenang yang memicu gempa utama M5,6 di Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu. |Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - BMKG mengumumkan temuan zona Patahan Cugenang yang memicu gempa utama berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu.

Seperti diketahui pusat dari gempa yang menyebabkan puluhan ribu rumah rusak dan lebih dari 300 jiwa melayang itu tak tepat berada di Sesar Cimandiri, atau belum dikenal sebelumnya.

Dalam temuan BMKG, zona patahan itu sepanjang 8-9 kilometer, mulai dari Desa Nagrak sampai Ciherang dengan arah tenggara-barat laut. Adapun radius kanan-kirinya sejauh 200-500 meter sehingga total luasan diperhitungkan 8,09 kilometer persegi.

Baca Juga: Tertimpa Reruntuhan, Korban Gempa di Cugenang Cianjur Menahan Sakit di Tenda Seadanya

Di antara dua desa itu melewati antara lain wilayah Desa Cibulakan, Desa Benjot, Desa Sarampad, Desa Mangunkerta, Desa Nyalindung dan Desa Cibeureum yang termasuk Kecamatan Cugenang. Wilayah kecamatan ini disebutkan sebagai episentrum dari gempa 5,6 magnitudo.

"Sudah kami sampaikan sebagai rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk dikosongkan dari peruntukan permukiman," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Kamis (8/12/2022).

Dwikorita menerangkan, survei penetapan zona patahan Cugenang tersebut baru saja selesai pada Rabu kemarin. Dasarnya, antara lain, mekanisme fokal dan sebaran gempa-gempa susulan yang terjadi. Juga apa yang disebut pelamparan kemenerusan retakan di permukaan tanah.

Baca Juga: Tertimpa Reruntuhan, Korban Gempa di Cugenang Cianjur Menahan Sakit di Tenda Seadanya

Data sebaran kerusakan bangunan dan titik longsor yang terjadi karena gempa itu juga ikut dikumpulkan dalam survei, serta kelurusan morfologi.

Dwikorita menekankan pentingnya survei untuk memetakan patahan gempa Cugenang ini dan berharap pemerintah daerah dan pusat bisa mengikuti rekomendasi yang diberikan. Dia mengatakan, bersama rekomendasi yang disampaikan, telah dihitung pula bersama Kementerian PUPR dan pemerintah daerah setempat untuk jumlah rumah yang harus direlokasi.

"Bisa digunakan untuk peruntukan lain seperti zona konservasi, resapan atau wilayah terbuka hijau, tapi mohon rumah-rumah tidak dibangun di zona tersebut," katanya. Alasannya, kurang lebih 20 tahun lagi kalau terjadi perulangan gempa di lokasi yang sama, "Insya Allah tidak terjadi rumah runtuh dan korban jiwa lagi."

Baca Juga: Gempa Cianjur, Jokowi Ingatkan Jangan Ada Kejadian Bantuan untuk Rumah jadi Motor

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menambahkan pentingnya patuh kepada rekomendasi itu. Dari temuan survei di lapangan didapati dampak gempa sangat merusak di Cianjur tak semata karena kedalaman gempa darat yang dangkal dan struktur bangunan yang tidak memenuhi standar aman gempa.

Tapi, ada juga faktor lokasi permukiman yang berada pada tanah lunak atau lepas dan perbukitan (efek topografi). "Guncangan gempa tidak hanya menimbulkan rekahan tapi juga melorot atau longsor cukup parah. Ini terjadi di banyak tempat di Cugenang," kata Daryono.

Faktor itu menyebabkan rumah berkualitas baik pun ikut menjadi korban dampak gempa. "Sangat membahayakan untuk permukiman di masa depan."

Daryono menambahkan data sekitar 1.800 rumah yang harus direlokasi berasal dari wilayah Desa Talaga, Sarampad, Nagrak dan Cibulakan. Keempatnya disebut Daryono berada dalam zona bahaya Patahan Cugenang.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik
Life31 Januari 2025, 10:05 WIB

Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain

Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu? Atau mungkin sering terjebak dalam pemikiran tentang sesuatu yang sudah terjadi, berpikir ulang tentang setiap kata atau tindakan yang kamu lakukan?
Ilustrasi Overthinking, Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain (Sumber : Freepik)
Nasional31 Januari 2025, 10:00 WIB

Mensos Dorong Masyarakat Miskin Bekerja di Dapur Makan Bergizi Gratis

Ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan.
Menu MBG dengan susu pada Selasa (7/1/2025) di SMPN 12 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom
Inspirasi31 Januari 2025, 10:00 WIB

Info Loker Jawa Barat Lulusan S1 Agribisnis/Agroteknologi, Cek Disini!

Berikut Info Lengkap Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Mengisi Posisi Marketing Officer.
Ilustrasi. Info Loker Lulusan S1 di Perusahaan Makanan. (Sumber : Pexels/AlwynDias)
Entertainment31 Januari 2025, 09:43 WIB

Makin Populer! Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Choo Young Woo di The Trauma Code: Heroes on Call

Choo Young Woo adalah salah satu aktor muda yang semakin mencuri perhatian di industri hiburan Korea Selatan. Meskipun terbilang baru, karirnya mulai menanjak berkat sejumlah peran penting yang ia jalani.
Penampilan Choo Young Woo di Drama The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@iconickdramas)
Sukabumi31 Januari 2025, 09:39 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Gelar Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural, Ini Nama yang Berganti

Agus memberikan pesan kepada pejabat yang berpindah tugas ke instansi lain.
Dinkes Kabupaten Sukabumi menggelar prosesi serah terima jabatan pada Kamis (30/1/2025). | Foto: SU/Turangga Anom
Sehat31 Januari 2025, 09:30 WIB

Jamur Dalam Ruangan, Mengenal Apa Itu Black Mold yang Berbahaya untuk Kesehatan

Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi kelembaban yang dapat menyebabkan Black Mold.
Ilustrasi. Jamur Dalam Ruangan, Mengenal Apa Itu Black Mold yang Berbahaya untuk Kesehatan (Sumber : Pexels/RodionKutsaiev)
Film31 Januari 2025, 09:23 WIB

Banjir Pujian, Ini Fakta Menarik dari Drakor "The Trauma Code: Heroes on Call" yang Sedang Booming!

Drakor The Trauma Code: Heroes on Call belakangan ini sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta drama Korea.
Culikan Drakor The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@thalyonfilm)
Sehat31 Januari 2025, 09:00 WIB

Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Mental, 12 Manfaat Buah Sawo yang Jarang Diketahui

Dikenal juga dengan nama sawo manila, buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, namun sekarang telah banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia.
Ilustrasi. Buah sawo, dengan rasa manisnya yang khas dan teksturnya yang lembut, bukan hanya lezat untuk dinikmati tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Foto: Pexels.com/@damrithpLodkham