Gempa Cianjur, Jokowi Ingatkan Jangan Ada Kejadian Bantuan untuk Rumah jadi Motor

Kamis 08 Desember 2022, 22:48 WIB
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa Cianjur di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022). | Foto: BPMI Setpres/Laily

Presiden Jokowi menyerahkan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa Cianjur di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022). | Foto: BPMI Setpres/Laily

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). Salah satu agenda kegiatan kepala negara itu adalah menyerahkan bantuan stimulan untuk perbaikan atau renovasi rumah warga terdampak gempa Cianjur di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300.

Kepada penerima bantuan, Jokowi minta pembangunan harus secepatnya dilaksanakan. Menurut dia, masyarakat juga dapat memanfaatkan material bangunan yang masih bisa dipakai.

“Titipan saya agar pembangunannya segera dimulai, rumah-rumah yang runtuh segera dibersihkan dari puing-puing. Batu batanya yang bisa dipakai dibersihkan dipakai lagi. Kayunya yang bisa dipakai juga agar bisa dipakai lagi,” ungkap Jokowi.

Baca Juga: Nominal Bantuan Renovasi Rumah Korban Gempa Cianjur Bertambah, Ini Rinciannya!

Pada penyerahan bantuan tahap pertama tersebut, diserahkan sekitar 8.100 bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.

Dalam hal ini, pemerintah pusat menambah nilai nominal bantuan renovasi rumah untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Sebelumnya pemerintah akan memberikan bantuan renovasi rumah bagi korban gempa Cianjur dengan kategori untuk rusak ringan sebesar Rp 10 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak berat sebesar Rp 50 juta.

Tapi saat ini, nominalnya tak seperti itu lagi. Untuk rusak berat Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta dan rusak ringan Rp 15 juta.

Baca Juga: Minta Gerak Cepat Bangun Rumah Korban Gempa Cianjur, Jokowi: Masyarakat Kedinginan

“Tadi malam hitung-hitung lagi, tadi pagi saya sudah juga menyampaikan ke Menteri Keuangan, ada uang atau tidak? Ternyata ada sedikit. Sehingga saya putuskan yang Rp 50 juta akan menjadi Rp 60 juta, yang Rp 25 juta akan menjadi Rp 30 juta, yang Rp 10 juta akan menjadi Rp 15 juta,” ujarnya.

Jokowi menjelaskan bahwa uang bantuan tersebut nantinya bisa diambil oleh warga secara bertahap, tidak secara sekaligus. Mekanisme tersebut dilakukan agar uang bantuan betul-betul bisa dimanfaatkan masyarakat 100 persen untuk pembangunan rumahnya dan bukan digunakan untuk kepentingan lainnya.

“Pengalaman kita di provinsi yang lain, diberikan semua, diambil semua, tidak jadi barang, tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor. Oleh sebab itu jangan kejadian itu [terjadi] di Cugenang, di Cianjur. Uang yang sudah diberikan agar 100 persen dipakai untuk perbaikan rumah yang kita miliki,” jelasnya.

Baca Juga: Pasangan Ini Nikah di Tengah Reruntuhan Gempa Cianjur, Usai Akad Kembali Mengungsi

Dia menuturkan, pengambilan uang untuk renovasi rumah itu bisa bertahap sesuai kebutuhan. Misalnya dari Rp 60 juta diambil dulu Rp 24 juta atau bisa dicicil.

"5 juta belikan bahan, 5 juta lagi belikan bahan. Jangan diambil langsung Rp 24 juta, nanti bisa jadi sepeda motor," ujarnya.

Dia menegaskan, akan terus mengikuti perkembangan dari pemanfaatan bantuan perbaikan rumah. "Nanti saya mengecek lagi kesini lagi, sebulan lagi. Paling tidak sudah jadi rumah yang ada atapnya, meskipun mungkin belum diplester tapi bapak ibu sudah bisa segera menempatinya," ujarnya.

Baca Juga: Viral Tenda Sakinah untuk Kebutuhan Biologis Korban Gempa Cianjur, Ini 4 Faktanya

Lebih lanjut, Kepala Negara juga meminta agar masyarakat mengikuti konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun rumahnya. Hal tersebut penting mengingat Indonesia berada pada kawasan cincin api atau ring of fire sehingga rawan bencana.

“Kita harus menyadari kita ini berada di garis cincin api, baik di Sumatra, di Jawa, Bali, NTB, NTT, semuanya ke sana itu. Oleh sebab itu, sekali lagi saya ingatkan agar rumah yang dibangun adalah rumah yang tahan gempa. Jadi kolomnya itu memang dibuat khusus. Silakan nanti ditanyakan ke Kementerian PU,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun meminta kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto agar prosedur pencairan bantuan stimulan ini disederhanakan untuk mempermudah warga.

Baca Juga: Soal Distribusi Bantuan Korban Gempa Cianjur, BNPB: Jangan Bergerak Sendiri-sendiri

“Saya sudah perintah ke Pak Kepala BNPB Pak Suharyanto agar prosedurnya itu disederhanakan, tidak memakai administrasi yang berbelit-belit. Tetapi sekali lagi yang tolong dipegang, Bapak, Ibu sudah pegang tabungan, ya itu memang uang Bapak, Ibu semuanya, enggak ada yang bisa memiliki selain Bapak, Ibu. Jelas ya? Nanti tahapannya akan kita buat sesederhana mungkin,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan terpisah menjelaskan bahwa setelah fase tanggap darurat hampir selesai, pihaknya secara paralel melakukan pendataan dan verifikasi rumah warga yang rusak. Menurutnya, ada 53.981 unit rumah warga yang rusak akibat gempa bumi Cianjur.

“Data sementara sekarang untuk seluruhnya rumah itu yang terdampak, data sementara adalah 53.981 rumah, rusak beratnya 13.133 unit, rusak sedangnya 15.348 unit, dan rusak ringannya 25.500 unit,” ujar Suharyanto.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate