SUKABUMIUPDATE.com - Bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung berbahan TATP atau triaceton triperoxide, bahan ini biasa dikenal dengan sebutan ‘The Mother of Satan’ yang jika diartikan yaitu Ibu Setan.
Disebut seperti itu karena bahan ini diketahui memiliki daya hancur yang tinggi dan sangat berbahaya.
Hal itu diungkapkan oleh pengamat dan mantan terorisme Sofyan Tsauri seperti dilansir dari Suara.com.
"Dugaan kuat memakai TATP, biasa disebut The Mother of Satan, sejenis bahan high explosive, punya daya ledak tinggi dan punya daya hancur luar biasa," kata Sofyan saat dihubungi Suara.com, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Pemerintah Soal Kertas Protes KUHP di Motor Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung
Hal itu diungkapkan merujuk pada efek ledakan yang menghancurkan tubuh pelaku.
"Dilihat lukanya si pelaku bomber, belakang punggung berlobang besar, arti nya dia bawa b0m rangsel di belakang," ucap Sofyan.
"Entah pakai panci atau tupperware, masih diteliti. Yang jelas ketika blarrr (meledak) efeknya ke depan," imbuhnya.
Baca Juga: Update Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar: 1 Polisi Meninggal, 7 Terluka Termasuk Warga
Dia pun menduga pelaku berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Motif pelaku terlihat dari motornya tertulis KUHP dan hukum syirik/ kafir perangi penegak hukum setan QS 9: 29. Lalu di atas lampu ada bendera 1515 artinya itu dari kelompok 1515 artinya kelompok JAD," bebernya.
Dalam aksinya itu, Sofyan menduga pelaku memang sengaja menarget simbol-simbol pemerintah.
"Yaitu polisi dan lain-lain," katanya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar. Tiga polisi dilaporkan menjadi korban luka.
Baca Juga: Jadwal Persib Bandung di Liga 1 2022 Bulan Desember, Lakoni 6 Pertandingan
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, kronologi ledakan bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar.
Di mana sebelum ledakan terjadi, pada Rabu (7/12/2022) pagi pukul 08.20 WIB, anggota polisi di Polsek Astana Anyar tengah apel pagi. Tiba-tiba seorang laki-laki misterius menerobos masuk ke dalam Polsek sembari mengacungkan senjata tajam.
Laki-laki itu menerobos barisan polisi yang tengah apel, sejumlah anggota menghindar dan tiba-tiba terjadi ledakan.
Baca Juga: Sempat Rusak, Alat Peringatan Tsunami di Palabuhanratu Sukabumi Diperbaiki
Pelaku membawa bom, diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," ujar Kombes Aswin dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Rabu pagi.
Ia menjelaskan, ledakan bom terjadi di bagian dalam kantor Polsek Astanaanyar, tepatnya di depan pintu masuk polsek.
Akibat kejadian itu, Aswin menyebut ada tiga anggota polisi terluka.
"Sekarang lagi dibawa ke rumah sakit di Bandung," ucapnya.
Sementara itu, situasi terkini, polisi telah memasang garis polisi dalam radius 300 meter dari TKP.
Baca Juga: Janjikan Refund, Panitia Sampaikan Alasan Konser Musik di Cikembar Sukabumi Batal
Potongan Tubuh Berserakan
Video ledakan langsung beredar di media sosial. Tampak warga berkerumun di sekitar Polsek Astana Anyar Bandung.
Sementara dari sejumlah foto yang diterima redaksi Suara.com pada Rabu pagi, tampak gambaran memilukan akibat ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
Potongan kaki, tangan dan tubuh manusia seorang pria penuh luka diduga pelaku bom bunuh diri tampak tergeletak tak beraturan.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Asteroid Pernah Sebabkan Megatsunami di Mars
Ada juga gambaran seorang pria berseragam polisi tengah duduk sembari memegangi luka. Di sisi lain ada juga foto ibu-ibu tampang mengerang kesakitan, diduga ikut terluka akibat bom bunuh diri itu.
Sumber: Suara.com