SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui warga yang menjadi korban gempa Cianjur di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12/2022). Menurut Jokowi, warga yang saat ini berada di pengungsian dalam kondisi sehat, namun warga ingin rumahnya segera dibangun kembali.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang pada Senin, 21 November 2022 menyebabkan ribuan rumah rusak. Sehingga warga korban gempa Cianjur itu tinggal di tenda-tenda pengungsian.
"Pengungsi tadi sehat, tetapi yang paling banyak ingin agar segera pembangunan rumahnya dimulai," ujar Jokowi usai melakukan peninjauan para penduduk yang mengungsi di Posko Bantuan Paspampres Peduli Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dilansir dari keterangan resmi Sekretariat Kabinet RI.
Baca Juga: NMax dan Colt Bogoran Tabrakan di Parungkuda Sukabumi, Pemotor Masuk RS
Maka dari itu Jokowi menegaskan kedatangannya di Cianjur juga untuk memastikan pembangunan rumah bagi warga terdampak yang direlokasi dapat dimulai pada hari ini.
“Saya kesini untuk memastikan bahwa pertama, yang relokasi hari ini dimulai pembangunannya,” ujarnya.
Presiden pun memastikan bahwa pemilihan kawasan relokasi bagi warga tersebut sudah melalui kajian dari instansi yang berwenang di bidangnya sehingga dipastikan lebih aman bagi warga.
Baca Juga: Dua Pelajar di Sukabumi Diamankan Polisi? Diduga Terlibat Tawuran hingga Ada Korban
“Itu sudah lewat kajian dari BMKG dan dari instansi yang terkait, Badan Geologi sudah semuanya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk bantuan bagi rumah warga terdampak yang bukan relokasi akan diberikan mulai Kamis, 8 Desember 2022 mendatang setelah selesai proses verifikasi.
Bantuan yang diberikan adalah Rp50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rusak ringan.
“Nanti hari Kamis—ini baru persiapan termasuk verifikasi semuanya selesai—nanti hari Kamis untuk bantuan yang bukan relokasi, yang bantuan Rp 50 juta, Rp25 juta, dan Rp10 juta juga akan diberikan hari Kamis,” ujarnya.
Baca Juga: Sebut Belum Ditangani, Cerita Korban Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi
Dengan diberikannya bantuan bagi rumah yang rusak tersebut, Presiden berharap masyarakat bisa mulai beraktivitas membangun rumahnya. “Kita harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi. Itu yang kita harapkan,” jelasnya.
Presiden juga memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan sistem penyaluran bantuan tersebut, baik secara langsung maupun lewat tabungan. “Ini sistemnya sudah disiapkan dan saya datang ke sini untuk mengecek kesiapan itu,” lanjutnya.
Menurut Presiden, setidaknya ada 56 ribu rumah warga yang terdampak gempa. Kepala Negara pun berharap pembangunan rumah-rumah warga yang rusak dapat segera dimulai dan segera selesai.
Baca Juga: 5 Tingkatan Api Dilihat dari Warnanya, Nomor 1 Langka
“Ini kan jumlahnya tidak sedikit, loh, totalnya 56 ribu, bukan jumlah yang sedikit. Kita ingin secepat-cepatnya, tapi tidak dibatasi oleh waktu, dan secepat-cepatnya dimulai, secepat-cepatnya selesai karena masyarakat sudah kehujanan, kedinginan di tenda-tenda,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.