SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini sebuah video mengerikan yang memperlihatkan semburan air dalam jumlah besar ke udara beredar di jejaring grup percakapan warga dan juga media sosial.
Melansir dari Suara.com, video itu merupakan kebocoran pipa Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang berlokasi di Cirompang di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dari video yang beredar terlihat air menyembur ke udara disertai suara yang cukup keras dan terdengar juga suara beberapa warga yang menjelaskan beberapa saung di sekitar pipa yang jebol rusak terkena semburan air.
Baca Juga: Berkunjung ke Cikujang, Sentra Mebel di Sukabumi yang Semakin Surut
Saat ini sendiri polisi tengah melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara untuk penyelidikan kebocoran pipa PLTMH yang videonya viral itu.
"Upaya yang telah dilakukan melaksanakan pengecekan TKP, mencari baket (bahan keterangan) terkait awal kejadian tersebut," kata Kepala Polsek Bungbulang Iptu Usep, di Garut, Selasa (29/11/2022).
Ia menuturkan sejumlah personel kepolisian sudah diterjunkan untuk mengecek kebocoran pipa PLTMH Cirompang yang terjadi di Kampung Rancateureup, Desa/Kecamatan Bungbulang, Garut pada Senin sekitar pukul 14.20 WIB.
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur 29/11: Ditemukan 4 Jenazah, Korban Meninggal Jadi 327 Orang
Peristiwa itu, kata dia, mengakibatkan semburan air kemudian merusak Power House PLTMH Cirompang dan lokasi di sekitaran pipa, meski begitu kondisi masyarakat sekitar dipastikan aman dari peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah masyarakat aman," kata Usep.
Ia mengungkapkan hasil penyelidikan sementara kebocoran pipa tersebut, karena berada di kawasan tanah labil dan juga terjadi pergeseran tanah sehingga pipa tertekan mengakibatkan pipa bocor.
"Hasil penyelidikan dan bahan keterangan yang dihimpun bahwa kejadian tersebut, pipa tersebut berada di atas tanah yang labil, kemudian adanya pergeseran tanah sehingga pipa tertekan yang mengakibatkan pipa bocor," katanya pula.
Baca Juga: Dengan Catatan! Alasan BMKG Izinkan Korban Gempa Kembali ke Rumah
Dia menyampaikan petugas PLTMH sudah menangani kondisi kerusakan pada peralatan tersebut, dan sementara kegiatan operasional dihentikan.
Terkait kerugian, kata dia, belum dapat diketahui secara pasti, namun hasil pemeriksaan di lapangan diperkirakan kerugian sebesar Rp 2 miliar.
"Perlengkapan Power House PLTMH Cirompang rusak berat, seluruh kerugian belum terdeteksi, diperkirakan Rp 2 miliar," katanya pula.
PLTMH Cirompang telah beroperasi sejak 17 April 2016 dengan tarif penjualan tenaga listrik sebesar Rp850/kWh dan rata-rata produksi tenaga listrik sekitar 63.72 juta kWh per tahun, telah memberikan kontribusi pendapatan operasional kepada PT Tirta Gemah Ripah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sumber: Suara.com (Antara)