Ini Titik Longsor dan Retakan di Gunung Gede Pangrango Pasca Gempa Magnitudo 5.6

Jumat 25 November 2022, 14:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menutup sementara aktivitas pendakian dan wisata Air Terjun Cibeureum-Cibodas. Keputusan ini diambil setelah terjadi gempa bumi magnitudo 5.6 Skala Richter pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dan masih diikuti gempa susulan yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.


Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE. 12/BBTNGGP/Tek.2/11/2022 tanggal 22 November 2022, tentang Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian dan Wisata serta untuk melaksanakan pengecekan jalur pendakian Cibodas – Gunung Putri pada hari Rabu tanggal 23 November 2022.


Dalam surat edaran itu juga, Tim Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) bersama petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Volunteer Montana, Gede Pangrango Operation (GPO), dan Sdr. Harley Sasta (aktivis pendaki) telah mendapatkan hasil pengecekan jalur pendakian.


Hasil tersebut antara lain:


1. Kondisi jalur pendakian dari arah Cibodas:


  • Terdapat 1 (satu) lokasi longsoran (2 titik) di sekitar Cisalada (terlihat dari Gayonggong) dengan lebar 1 O meter dan panjang 100 meter.

  • Fasilitas wisata pendakian (bangunan shelter, jembatan, dan toilet) tidak mengalami kerusakan.

  • Shelter air panas ada tembok belah namun diperkirakan sudah ada sebelum terjadi gempa.

  • Ditemukan 1 (satu) rombongan pendaki (4 orang) berasal dari daerah Rarahan dan Cianjur Kota dan langsung dihimbau segera turun untuk melapor ke Resort Cibodas.

  • Terdapat informasi dari pendaki adanya retakan di puncak gede tepatnya di geger bibir kawah (bukti video).

  • Aliran air panas, Pancaweuleuh, Talaga Biru maupun sumber mata air Kandang Badak terpantau normal.

2. Kondisi jalur pendakian dari arah Gunung Putri:

  • Pada jalur pendakian terdapat lokasi retakan tanah di Blok Romusa sepanjang 7 meter dan longsoran di Blok Tanah Merah lebar 8 meter tinggi 3 meter.

  • Pada jalur pendakian setelah Blok Tanah Merah sampai Alun-alun Suryakencana tidak ditemukan longsoran.

  • Sarana Prasarana yang rusak adalah pintu gerbang pertama di Pos 1 kondisi rubuh.

  • Kondisi Shelter Emergency dalam kondisi baik 

3. Kondisi longsoran 

Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango pasca gempa magnitudo 5.6. | Foto: Balai Besar TNGGP

Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango pasca gempa magnitudo 5.6. | Foto: Balai Besar TNGGP

  • Sebagaimana pada poin 1 dan 2 pada kedua jalur pendakian masih relatif kecil hal ini karena kondisi ekosistem (tegakan pohon) masih sangat bagus.

4. Menutup Sementara 

  • Berdasarkan pertimbangan tersebut kami menutup sementara kegiatan pendakian dan wisata air terjun Cibeureum – Cibodas sampai dengan kondisi

  • kondusif tidak terjadi gempa susulan dan longsor.

 

#SHOWRELATEBERITA

Writer: Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa