SUKABUMIUPDATE.com - Tak sedikit warga yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur mengungsi di tenda-tenda seadanya yang beratap terpal dan beralaskan tikar, salah satunya Sahudin (45 tahun).
Warga Kampung padaruum Benjot RT 01/03, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, itu dalam kondisi tak sehat. Dia merasakan sakit pada punggungnya akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa melanda, Senin, 21 November 2022.
Ketika mendengar merintih, istrinya Iroh (38 tahun) mengusap-usapkan tangannya ke area punggung suaminya itu. Punggungnya nampak memerah karena memar, selain itu wajah Sahudin pun terluka.
Iroh menyatakan suaminya sudah diperiksa petugas medis namun belum dibawa ke rumah sakit. Dia hanya diberi salep dan obat luka.
"Kemarin ga kebawa sama Ambulans, karena saking banyaknya korban di sini [Kampung Padaruum Benjot], si bapak ini kesakitan kayaknya tulang punggung ini ada yang lukanya," kata Iroh
Entah sampai kapan Iroh beserta suaminya tinggal di tenda pengungsian yang seadanya itu lantaran rumahnya hancur saat diterjang gempa.
"Hancur rumah saya, sudah 2 malam berarti mengungsi di tenda ini, kami tidak ada selimut, baju juga sedikit," ungkapnya.
Kini Iroh bersama kedua anaknya serta para kerabatnya yang tinggal satu tenda tersebut mengharapkan bantuan berapa pakaian, selimut dan makanan.
"Memang banyak korban disini, tapi kami juga sama butuh bantuan, baru tadi ada bantuan makanan itu juga sedikit, apalagi ini hujan kasian Suami saya kedinginan," lirihnya.
#SHOWRELATEBERITA