SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Universitas Nusa Putra Sukabumi mulai bergerak ke sejumlah lokasi terdampak gempa cianjur. Mereka bergabung dengan relawan lainnya untuk melakukan aksi kemanusian, membantu para penyintas bencana gempa bumi yang hingga saat ini masih berada di pengungsian.
Gerakan ini diketahui dari postingan Rektor Universitas Nusa Putra Dr. Kurniawan, ST., M.Si., MM di akun media sosialnya, Rabu (23/11/2022).
“Selamat Bertugas Relawan Vtb Universitas Nusa Putra, Menwa Nusa Putra, seluruh Relawan Nusa Putra, BPBD Sukabumi dan Relawan lainnya....,” tulis Kurniawan sambil membagikan foto-foto aksi kemanusiaan mahasiswa nusa putra.
Dalam rekaman tersebut, terlihat para mahasiswa tengah bahu membahu dengan relawan lainnya, membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan warga Cianjur atau ikut pencarian warga yang masih dilaporkan hilang akibat gempa. Ada juga juga yang bertugas di tenda-tenda pengungsian, melayani korban bencana, baik logistik maupun sebagai tenaga pendukung kesehatan.
Dalam postingan itu, Kurniawan juga menegaskan ia tengah berada di RSUD Cianjur untuk memberikan dukungan langsung pada Volunteer Tanggap Bencana atau VTB Nusa Putra. Unit Kegiatan Kampus (UKK) yang selama ini selalu ambil bagian dalam setiap aksi kemanusian, tak hanya di Sukabumi dan Jawa Barat tapi juga Indonesia, dengan penggalangan dana dan pengiriman bantuan bagi warga terdampak bencana.
Mahasiswa Nusa Putra yang tergabung dalam Menwa bantu relawan di lokasi terdampak gempa Cianjur
Tim SAR gabungan terus mencari 151 orang yang dilaporkan hilang usai gempa bumi mengguncang Cianjur, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril mengatakan sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa Cianjur untuk mencari warga yang dilaporkan hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan.
Sebanyak 12 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Cianjur, Karang Tengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalong Kulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.
Jumaril mengatakan upaya pencarian akan dilakukan dua tim yakni Tim Potensi SAR dan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas. Dia mengatakan petugas SAR juga akan mengirim barang-barang bantuan untuk pengungsi menggunakan helikopter. "
Selain rencana pencarian, agenda khusus hari ini yaitu rencana droping logistik untuk pengungsi di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, menggunakan helikopter BO-105 Basarnas," katanya.
Jumaril mengatakan hingga saat ini gempa yang terjadi di Cianjur tercatat telah menyebabkan 268 orang meninggal. Sebanyak 122 jenazah korban gempa sudah diidentifikasi. Masih ada 151 orang yang jasadnya belum ditemukan. Selain itu, gempa bumi telah menyebabkan 1.083 orang terluka dan 58.362 orang mengungsi di Kabupaten Cianjur. Gempa juga menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan fasilitas umum.
#SHOWRELATEBERITA