SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan gempa susulan terjadi pasca gempa M 5.6 (utama) di Cianjur pada Senin 21 November 2022. Terbaru, Rabu (23/11/2022) pukul 11:41:43 WIB, yang getarannya cukup kencang bahkan menjalar hingga Kota Sukabumi.
“Gempa-gempa,” jelas Reza, karyawan media yang bekerja di jalan Brawijaya Kota Sukabumi sambil berusaha keluar dari kantornya yang berantai dua.
Data BMKG mencatat gempa susulan ini berkekuatan M3.9 terjadi pukul 11:41:43 WIB, dengan kedalaman 1 kilometer. Episentrumnya 6.80 LS - 107.07 BT, 8 km arah Barat Laut Kabupaten Cianjur Jabar.
Jika getarannya menjalan hingga Kota Sukabumi, gempa ini membuat panik warga Cianjur terutama para penyintas yang saat ini mendiami tenda-tenda pengungsian. Pengungsi di Kampung Awi Larangan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur bahkan berhamburan ke jalan, saat gempa terjadi.
“Saya tadi langsung ke jalan, bersama pengungsi lainnya,” jelas Yiyi Rukoyah warga yang kini tinggal dibawah terpal darurat.
Hingga pukul 07.00 WIB tadi, BMKG mencatat terjadi 161 Gempa Susulan di Cianjur Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono melaporkan adanya gempa susulan yang terjadi di Cianjur frekuensinya semakin jarang.
Hingga pagi ini pukul 07.00 WIB, tercatat ada 161 kali gempa susulan pasca gempa utama M5,6 yang terjadi pada hari Senin 21 November 2022, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Gempa susulan sampai dengan 23 November 2022 pukul 07.00 WIB Terjadi 161 gempa (tidak ada gempa susulan sejak pukul 05.24 WIB). Magnitudo terbesar M4.2 dan Magnitudo terkecil M1.2,” ungkap Daryono seperti dikutip dari laman media sosial pribadinya, hari ini, Rabu (23/11/2022).
Selain pemberitahuan informasi tersebut, Daryono juga mengatakan jika aktivitas gempa susulan mulai jarang terjadi. “Frekuensi gempa susulan per periode 6 jam makin jarang terjadi. Semoga segera aman kembali,” terangnya.
#SHOWRELATEBERITA