SUKABUMIUPDATE.com - Posko kebencanaan gempa Cianjur dipusatkan di Pendopo. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan data maupun informasi yang dibutuhkan publik serta media untuk mengetahui jumlah dan data kondisi korban atau melaporkan korban hilang pasca gempa M5,6.
"Posko kebencanaan akan berlokasi di Pendopo (Cianjur), sehingga semua pertanyaan, satu pintu," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil Senin malam, 21 November 2022.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan selain Posko kebencanaan pihaknya bersama Basarnas menyediakan layanan untuk masyarakat melalui Call Center.
"Apabila ada masyarakat, keluarganya yang ingin tahu kondisi keluarga yang terkena gempa, kalau jauh dari cianjur bisa menghubungi call center 117 untuk BNPB dan 115 Basarnas. Nanti akan terhubung ke posko yang didirikan di Pendopo Cianjur. Informasi semua di posko," kata Suharyanto usai Konferensi pers di Pendopo Selasa malam, 22 November 2022.
Suharyanto menyatakan, Untuk kondisi listrik saat ini sudah dinyatakan nyala 100 persen. "Listrik sudah 100 persen sudah nyala, hanya air tadi malam kita kekurangan tapi kini tangki-tangki air dari PDAM sudah banyak yang turun," ucapnya.
"Sukabumi tidak ada korban jiwa, rumah saja rusak, luka ringan ada tapi tidak parah, semua sama ditanggung (Rumah yang rusak) rata-rata di sana (Sukabumi) rusak ringan, kalau rusak ringan itu dikasih pemerintah Rp 10 juta," jelasnya.
Selain itu, Suharyanto mengatakan data sementara yang berhasil dihimpun hingga Selasa, 22 November 2022 pukul 17.00 WIB, terdapat ratusan jiwa meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Suharyanto.
Kemudian data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
#SHOWRELATEBERITA