SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono melaporkan adanya gempa susulan yang terjadi di Cianjur frekuensinya semakin jarang.
Hingga pagi ini pukul 07.00 WIB, tercatat ada 161 kali gempa susulan pasca gempa utama M5,6 yang terjadi pada hari Senin 21 November 2022, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Gempa susulan sampai dengan 23 November 2022 pukul 07.00 WIB Terjadi 161 gempa (tidak ada gempa susulan sejak pukul 05.24 WIB). Magnitudo terbesar M4.2 dan Magnitudo terkecil M1.2,” ungkap Daryono seperti dikutip dari laman media sosial pribadinya, hari ini, Rabu (23/11/2022).
Selain pemberitahuan informasi tersebut, Daryono juga mengatakan jika aktivitas gempa susulan mulai jarang terjadi.
“Frekuensi gempa susulan per periode 6 jam makin jarang terjadi. Semoga segera aman kembali,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah melaporkan jika tren gempa-gempa di Cianjur mulai melemah. Bahkan diperkirakan gempa di Cianjur ini akan berhenti sekitar 4 hari ke depan.
"Kondisi kegempaan saat ini semakin melemah, pada data yang termonitor pukul 17.00 WIB gempa susulannya sudah terjadi 145 kali namun tidak perlu dicemaskan, karena gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan yang bisa mencatat adalah alat," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur.
#SHOWRELATEBERITA