SUKABUMIUPDATE.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis update data sementara dampak gempa M5.6, Senin (21/11/2022) siang di Cianjur Jawa Barat. Gempa dangkal di darat dengan kekuatan M5.6 ini memiliki daya rusak yang mengerikan, hingga menimbulkan puluhan korban jiwa khususnya anak-anak.
Melansir portal dan akun resmi BNPB, hingga pukul 18.30 WIB, update jumlah korban yang menjadi 53 meninggal dunia. Korban paling banyak di Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari dan Kecamatan Cugenang.
Pusdalops BNPB mencatat ada 78 orang luka-luka dan 3.895 jiwa mengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian. “Sementara itu beberapa ruas jalan di area Tapal Kuda, Cianjur tertutup longsor,” tulis admin medsos BNPB.
Selain Cianjur, beberapa daerah yang melaporkan dampak gempabumi ini antara lain:
-Kabupaten Bogor 46 unit rumah rusak (masih pendataan)
-KabupatenSukabumi
• 336 unit rumah rusak (masih pendataan)
• 3 unit fasilitas pendidikan rusak
• 4 unit fasilitas ibadah rusak
- Kota Sukabumi
• 14 unit rumah rusak
• 1 unit gedung rusak
- Kab. Bandung
• 1 unit rumah rusak sedang
Gempa yang diduga dipicu aktivitas sesar cimandiri ini berdampak merusak di sekitar lokasi episentrum. Gempa susulan masih terus terjadi, hingga senin malam (21/11/2022) pukul 18.48 WIB terjadi 55 kali gempa susulan.
“Susulan 55. Info Gempa Mag:2.1, 21-Nov-22 18:48:12 WIB, Lok:6.92 LS - 107.09 BT (12 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Kedlmn: 11 Km ::BMKG,” tulis admin grup medsos info gempa dunia.
#SHOWRELATEBERITA