Keluarga Bocah Perempuan yang Tewas Ditusuk Sepulang Ngaji Ungkap Fakta

Kamis 20 Oktober 2022, 19:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga bocah perempuan di Cimahi Jawa Barat yang tewas ditusuk sepulang dari ngaji, angkat bicara. Keluarga berharap polisi secepatnya mengungkap kasus sadis ini.


Melansir suara.com, pelaku dan motif penusukan terhadap bocah berusia 12 tahun di Kota Cimahi, Jawa Barat yang terekam melalui CCTV hingga kini masih samar. Bahkan, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut masih diburu polisi.


Sebelumnya, seorang bocah berinisial PS ditemukan di sekitar Jalan Mukodar, Cibeureum, Kota Cimahi pada Rabu (19/10/2022) dengan luka tusuk pada bagian punggungnya.


"Secara fisik terlihat ada luka tusukan. Namun dipastikan ya menunggu dari hasil autopsi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Rizka Fadila saat dikonfirmasi pada Kamis (20/10/2022).


Dia mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif di balik insiden penusukan tersebut. Meski sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga pemeriksaan saksi-saksi.


"Sementara masih belum dapat disimpulkan, masih dilakukan penyelidikan," ucapnya.


Terkait rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria mencurigakan, Rizka pun belum bisa memastikan.

Dalam video yang beredar, pria tersebut terlihat seperti berlari ke arah korban yang berjalan di sebuah gang sepi, lalu kabur menggunakan sepeda motor.


Meski begitu, Rizka mengatakan rekaman CCTV tersebut menjadi salah satu alat bukti untuk segera mengungkap kasus penusukan terhadap bocah malang itu.


"Itu menjadi titik awal. Namun apakah terduga pelaku benar atau tidak (pria misterius dalam CCTV) kami belum bisa simpulan," kata Rizka.


Sementara itu paman Korban, Galih Pratama (30) mengatakan, selama ini orangtua korban maupun korban sendiri tidak ada masalah dengan orang lain. Sehingga pihak keluarga pun masih bingung atas perbuatan keji pelaku terhadap keponakannya itu.


"Sepertinya tidak ada masalah, jadi untuk motifnya, kenapa dan seperti apa tidak diketahui. Kita dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," ujarnya.


Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui siapa pelaku yang menusuk keponakannya itu, meskipun terduga pelaku bersama sepeda motornya sudah terekam CCTV.


"Untuk saat ini belum mengetahui (pelaku), tapi kalau dilihat dari CCTV, motor pelaku terlihat sepertinya Mio, jadi yang diketahui ciri-cirinya hanya itu," kata Galih.


Dengan adanya rekaman CCTV itu, pihak keluarga korban meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku, kemudian harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.


"Pelaku harus diberikan hukuman seadil-adilnya dan kami berharap kepada aparat kepolisian harus cepat tanggap untuk menangkap pelaku," katanya.


#SHOWRELATEBERITA


Sumber: Suara.com (Ferrye Bangkit Rizki)


Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa