SUKABUMIUPDATE.com - Kerusakan bendungan irigasi sungai Cibaraja, di Kampung Karadenan Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi menarik perhatian Anggota DPRD Jawa Barat Hasim Adnan. Fungsi irigasi yang vital bagi pertanian warga setempat harus segera dicarikan solusinya.
Menurut anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini, kondisi bendungan sudah tidak berfungsi dengan baik. Saluran irigasi tak hanya dimanfaatkan untuk pertanian tapi juga untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga kerusakan tersebut juga mengganggu kesehatan warga.
Ini berawal dari aspirasi warga kepada Hasim Adnan melalui Ketua DPC Garda Bangsa Sukabumi, Saepul Rahman, pada pertengahan Agustus 2022 lalu. "Ceritanya saat mengunjungi Yayasan pendidikan Nurul Huda di Kecamatan Cicantayan. Kami menerima aspirasi soal bendungan yang kondisinya rusak namun tak kunjung diperbaiki," jelas Sekretaris Komisi III DPRD Jabar ini kepada sukabumiupdate.com.
Setelah berdiskusi dengan pengurus Yayasan Nurul Huda, akhirnya disepakati pertemuan lanjutan yang mengikutsertakan warga sekitar dan perwakilan dari beberapa RW yang ada di desa Cimahi Kecamatan Cicantayan. Karena fungsi infrastruktur tersebut vital warga sepakat untuk gotong-royong melakukan perbaikan mandiri dan berharap dibantu oleh anggota DPRD Jabar Hasim Adnan.
"Saya menyanggupi untuk membantu, jadi kami arahkan kegiatan Sosialisasi Perda di bulan Agustus 2022 ini dilaksanakan di Yayasan Nurul Huda," lanjut Hasim Adnan.
Pada Rabu 28 Agustus 2022, agenda DPRD Jabar untuk Sosialisasi Perda berlangsung di Yayasan Nurul Huda. Kedatangan Hasim Adnan saat itu bahkan disambut oleh Drumband, dan ia diminta memberi motivasi kepada para siswa dan siswi, lembaga pendidikan tersebut.
Baca Juga :
“Sesuai komitmen saya memberikan bantuan dana untuk kebutuhan yang masih diperlukan dalam perbaikan bendungan tersebut. Saya mengapresiasi kekompakan warga yang masih memegang semangat gotong royong dalam misi perbaikan dan pembangunan bendungan itu,” ungkap Hasim Adnan yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi ini.
Tokoh masyarakat sekaligus Ketua Yayasan, KH. Ujang Fahrudin saat itu menerangkan progres pembangunan hingga bendungan tersebut berfungsi normal kembali. Hasim Adnan bersama bersama rombongan meninjau langsung ke bendungan tersebut.