Puluhan Anak SD Jadi Korban, 6 Fakta Kecelakaan Maut Truk di Bekasi

Rabu 31 Agustus 2022, 19:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan orang menjadi korban termasuk anak-anak dalam kecelakaan truk maut di Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022), sebuah truk trailer menabrak tiang BTS sampai ambruk menimpa orang-orang yang ada di sekitar kejadian.

Mengutip dari Suara.com, jumlah korban masih dalam proses pendataan. Sejauh ini, kecelakaan tersebut mengakibatkan sekitar 30 orang menjadi korban.

Dilaporkan, dari jumlah korban itu, 20 orang merupakan anak SD. Dari jumlah anak SD tersebut, 7 meninggal dunia.

“Korban anak sekolah 20-an lebih, yang meninggal 7 orang,” jelas Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya.

Berikut fakta-fakta kecelakaan di depan SDN Kota Baru 2 dan 3, Kranji, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga :

Kecelakaan Truk di Bekasi, Polisi Menduga Penyebabnya Bukan Rem Blong

1. Waktu Kejadian Pagi Menjelang Siang

Dalam video tersebut, terdapat keterangan bahwa kecelakaan maut terjadi pada Rabu (31/8/2022) pukul 10.00 WIB.  Jam tersebut adalah waktu anak-anak SD pulang sekolah.

Kecelakaan truk trailer itu terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat yang mayoritas korban adalah anak-anak yang baru saja keluar dari sekolah dan orang tua yang sedang menjemput anaknya pulang sekolah.

Selain itu, terdapat korban yang merupakan pengendara lain serta pedagang makanan yang mangkal di depan sekolah itu.

photoTruk yang tertimpa tiang BTS yang runtuh akibat ditabrak truk trailer di Bekasi - (dok. TMC Polda Metro)</span

2. Melibatkan Kendaraan Besar

Kecelakaan tersebut melibatkan truk tronton yang menabrak sejumlah kendaraan besar, motor, mobil, dan tiang listrik. Truk itu juga menabrak sebuah halte hingga roboh yang kemudian menimpa mobil lain di jalan.

Kecelakaan berawal saat truk trailer bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung, Jakarta Timur. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), truk trailer itu berjalan oleng ke arah kiri hingga menghantam kendaraan roda dua, gerobak pedagang, dan halte bus di depan sekolah.

3. Truk Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Berdasarkan pantauan Suara Bekaci, truk terlihat melaju dengan kecepatan tinggi. Hal itu dapat diketahui dari bekas pengereman truk di jalan.

Selain itu, pada bagian persneling truk trailer bermuatan besi tersebut ditemukan masih dalam posisi gigi tiga sehingga diasumsikan kecepatannya sekitar 60 kilometer per jam.

"Penyebab pasti kecelakaan sedang kami lakukan penyelidikan karena juga kalau rem blong jalan cukup datar, kalau perkiraan kami kecepatan," ucap Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman.

4. Mengakibatkan Korban Jiwa

Asnawi, seorang Ketua RT 1 sempat mengevakuasi para korban setelah menjemput anaknya dari sekolah. Sekitar 10 menit kemudian, ia mendengar adanya kecelakaan.

Asnawi pun kembali ke sekolah dan mengevakuasi para korban. Ia melihat ada seorang ibu yang tewas. "Ibu-ibu satu, meninggal udah" jelasnya.

Baca Juga :

Kecelakaan Maut di Bekasi Tewaskan 7 Siswa SD, KPAI Bicara Keamanan Sekolah

Selain itu, Asnawi juga menemukan terdapat satu orang anak sekolah yang meninggal dunia. "Anak sekolah satu kegencet," jelas Asnawi. Korban lain yang meninggal dunia yakni warga sekitar yang merupakan seorang pedagang bakso yang biasa berjualan di sekitar SD tersebut.

5. Terjadi di Depan Sekolah SDN Kota Baru II dan III

Kecelakaan truk tronton tersebut terjadi di depan SDN Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Bekasi. Di samping SD tersebut terlihat ada tiang listrik dan halte yang juga tertabrak.

6. Korban kebanyakan siswa SD

Sebanyak tujuh dari total 10 korban meninggal dunia berstatus pelajar sekolah dasar.

"Mayoritas korban kecelakaan maut truk oleng di Jalan Sultan Agung Bekasi merupakan anak sekolah dasar, tujuh diantaranya meninggal dunia," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Bekasi, Rabu.

Dia menjelaskan mayoritas korban itu merupakan siswa SD Negeri Kota Baru II dan II yang berada tepat di lokasi kecelakaan. Pelajar tersebut sedang melakukan aktivitas sekolah.

"Ada yang sedang jam istirahat dan pulang. Anak sekolah ada 20 orang lebih yang menjadi korban dan meninggal tadi anak sekolahnya ada tujuh orang," katanya.

Baca Juga :

Kecelakaan Truk di Bekasi, Polisi Bilang Korban Tewas 10 Orang

SUMBER: SUARA.COM/Annisa Fianni Sisma

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)