SUKABUMIUPDATE.com - PT Maya Gapura Intan atau MGI akan ikut menginvestigasi penyebab terbakarnya bus mereka di gerbang tol Ciawi 1, Tol Jagorawi, Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Selasa (9/8/2022). Bus trayek Palabuhanratu-Bogor tersebut kebakaran sekira pukul 09.00 WIB.
Kepala Depo PT MGI Palabuhanratu Fitrah Rachman mengatakan pihaknya akan mengecek seluruh bagian bus untuk mencari sumber api. Bahkan menurut Fitrah, PT MGI Palabuhanratu akan membentuk tim untuk melakukan pengecekan lapangan. "Kita akan mengecek seluruh bagian bus," kata dia, Selasa malam.
Fitrah yang ditemui sukabumiupdate.com di pool bus MGI di Jalan Pelita Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menyebut pihaknya akan melakukan investigasi total terkait kebakaran bus tersebut, sesuai standar operasional prosedur atau SOP dan instruksi pimpinan PT MGI Palabuhanratu.
"Kalau ada kejadian yang tak biasa, dilakukan investigasi menyeluruh. Tidak hanya dari kepolisian, tapi juga internal manajemen MGI, demi kenyamanan penumpang. Kita transportasi lebih diutamakannya kelayakan bis. Untuk masalah karoseri dan sparepart, insyaallah bisa dipertanggungjawabkan," kata Fitrah.
Baca Juga :
Fitrah mengaku terbakarnya bus dari PO MGI adalah yang pertama kali. Ia meminta maaf dan perusahaannya akan memperbaiki kesalahan tersebut. "Kita mohon maaf dan insyaallah ke depan bisa diperbaiki lebih baik," katanya. "Kepada calon penumpang insyaallah tidak akan ada kejadian seperti ini lagi ke depan,” imbuh dia.
Dari kesaksian sopir, Fitrah mengatakan bus tahun 2011 bernomor ME 1129 itu pada Selasa sekira 08.30 WIB melaju dari Terminal Baranangsiang, Bogor, dengan membawa 15 penumpang. Bus bertujuan Palabuhanratu dan melaju lewat Tol Jagorawi. Saat masuk gerbang tol, bus mulai mengeluarkan asap.
"Ketika masuk gerbang tol Ciawi, mobil (bus) mengeluarkan asap. Setelah keluar asap, mobil (bus) diarahkan ke kiri oleh sopir. Penumpang diarahkan supaya tidak terlalu ramai. Setelah mobil (bus) ke pinggir, penumpang diarahkan keluar,” kata Fitrah.
Bus bernomor polisi F 7500 UD ini lalu disemprot beberapa botol alat pemadam api ringan atau APAR. "Dikira api sudah padam, tidak lama kemudian api naik lagi menyambar rem,” ujar Fitrah yang menyebut bus tersebut laik dan siap jalan. Bahkan sopir dan kernet sudah diberi surat perintah jalan atau SPJ.
“Kalau untuk standar MGI, kita setiap dua hari itu wajib ceklis, mobil yang siap jalan, mobil yang siap operasi kita sudah pasti diberikan surat SPJ dan ditambah surat keterangan dari teknik bahwa mobil itu tidak ada masalah,” kata Fitrah.
Tidak ada korban luka maupun meninggal dunia dalam kebakaran ini dan seluruh penumpang dipindahkan ke bus lain hingga tiba di Palabuhanratu.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan bus dikemudikan sopir berinisial MS (40 tahun) asal Citarik, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kepada polisi, sebelum kebakaran sopir mengaku melihat percikan api dari bawah setir.
"Menurut pengakuan, pengemudi melihat percikan api dari bawah setir, kemudian meminggirkan kendaraan, maka terjadilah kebakaran kendaraan," kata Dicky dalam keterangannya. Meski begitu, Dicky memastikan kendaraan bus dalam kondisi laik jalan.