SUKABUMIUPDATE.com - Video rekaman anak kelas 1 SD yang kena mental dan sempat sakit gara-gara rambutnya dipotong model acak-acakan oleh guru menjadi perhatian publik. Rekaman yang dibagikan oleh ibu dari siswa tersebut ke media sosial langsung viral dan diserbut banyak komen warganet.
Mengutip urbanasia.com, video viral di TikTok menunjukkan kemarahan seorang ibu yang tak terima rambut anaknya dipotong oleh guru di sekolah. Sang ibu merasa tak terima karena tindakan itu dilakukan tanpa ada konfirmasi lebih dahulu kepada orang tua.
Video dibagikan oleh akun TikTok @reva.juliany. Dalam postingan pertama, pemilik akun menunjukkan rambut seorang anak yang dipotong guru di sekolahnya secara tak beraturan di seluruh bagian.
"Sama guru nya d potong rambut,tanpa konfirmasi ke ortu. Padahal baru masuk sekolah 8 hari. Karena pjg aja,pdhl gak gondrong2 amat,memang lurus aja rambut nya karena pjg aja,pdhl gak gondrong2 amat, memang lurus aja rambutnya. Aku udh lapor ke KPAI bun," jelas pemosting video menjawab pertanyaan netizen di kolom komentar.
Kemudian tak lama akun tersebut membagikan potongan video saat ibu dari anak tersebut meminta klarifikasi pihak sekolah. Dalam video itu tampak sang ibu berdebat dengan salah seorang guru.
"Itu anak kecil, bu. Anak 7 tahun, kelas 1. Udah gak boleh sekolah pokoknya. Gak boleh sekolah, sekolah gimana?" ujar sang ibu protes kepada seorang guru di depannya, seperti dikutip Urbanasia pada Senin (8/8/2022).
Dalam guru tersebut menjelaskan, sebelum melakukan tindakan disiplin tersebut pihak sekolah sudah memberi peringatan sejak satu minggu sebelumnya. Namun ternyata sang ibu merasa belum mendapatkan informasi apapun.
Gak ada nomor saya. Tadi pagi sudah saya rapiin poninya sedikit, tapi kenapa? Saya nerima oke, tapi dirapiin, bu. Gak boleh digituin," ungkap sang ibu.
"Iya, kenapa digituin karena teman-temannya sudah pada komplain mamah," jawab sang guru.
"Kenapa teman-temannya yang komplain?" sahut sang ibu.
"Mamah karena aturan di sekolah...," balas sang guru.
"Ada nomor saya, bu!" teriak sang ibu memotong penjelasan guru di depannya.
Pemilik akun juga mengupdate informasi kondisi sang anak. "Ini kejadian udh 5hari,jd skrg alhamdulillah si anak sudah sehat,tp blm mau sekolah.dan memang mau pindah sekolah juga.sy gak fokus ke rambut,tp ke mental si anak!," tulisnya.
Masih dari portal urbanasia.com, Reva Juliany, mengaku anaknya sudah pindah sekolah dan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Bandung.
"Kelanjutan sama pihak sekolah belum selesai dan benar saya sudah lapor ke UPTD Kabupaten Bandung. Sudah dapat respons tapi belum ada kelanjutan, baru menanyakan beberapa informasi terkait anak dan sekolah," ujar Reva saat dikonfirmasi Urbanasia, Senin (8/8/2022).
Lebih lanjut Reva menceritakan kejadian itu berlangsung pada 3 Agustus 2022. Ia mengaku, anaknya sempat sakit selama tiga hari usai kejadian tersebut.
"Itu kejadian tanggal 3 Agustus. Anak demam 3 hari sepulang dari sekolah. Saya masih ingin menjaga nama baik dan privasi sekolah, jadi mohon maaf tidak saya sebut," jelasnya.
Baca Juga :
"Sekarang alhamdulillah (anak) sudah mendingan dan dapat sekolah baru," sambung Reva.
Reva pun berharap kejadian ini bisa memberikan pelajaran penting, baik bagi sekolah maupun orang tua siswa. Dengan demikian diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Harapan saya semua pihak sekolah menjalin komunikasi dengan baik kepada orang tua siswa dan tidak mengambil tindakan sebelum konfirmasi. Jika sudah konfirm tapi orang tua diam saja, bertindak sewajarnya bukan bikin mental anak down," harap Reva.
"Semoga ini jadi pelajaran buat kita semua, khususnya pribadi. Mungkin harus lebih jeli memperhatikan semuanya," pungkasnya.
SUMBER: URBANASIA.COM