SUKABUMIUPDATE.com - Geger penemuan tengkorak manusia di sebuah rumah di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ditemukan, tengkorak manusia itu dalam kondisi duduk di kursi, menghadap sebuah laptop.
Kasus ini terungkap saat adik pemilik rumah datang dari Bekasi ingin mengecek. Rumah tersebut diketahui warga sekitar sudah kosong dan tidak terlihat aktivitas sejak beberapa tahun terakhir.
Namun karena kondisi rumah terkunci dari dalam, saksi kemudian meminta bantuan Ketua RT setempat untuk membuka pintu secara paksa. “Kemarin pukul 14.00 WIB, adiknya datang dari Bekasi ingin mengecek rumah. Tapi rumahnya terkunci. Lalu adiknya minta izin ke saya. Pas didobrak pakai linggis, pintu langsung terbuka,” kata Ketua RW setempat, Ahmad Hidayat mengutip jabarnews.com (jaringan Suara.com).
Saat pintu terbuka, terlihat sepeda motor milik T yang tersimpan di ruang tamu. Kemudian adiknya melakukan pengecekan terhadap beberapa ruangan di rumah tersebut. “Ketika membuka ruang kerja T, adiknya itu langsung histeris ketika melihat tengkorak yang ada di atas kursi,” ucapnya.
“Iya itu dipastikan T. Soalnya dari baju dan celananya suka dipakai. Terus di meja komputernya terdapat HP dan tas yang berisikan uang yang dimiliki T. Semua identitas ada dan tidak ada yang hilang,” ucap Ahmad.
Menurut saksi, dia terakhir melakukan komunikasi dengan T beberapa tahun silam. “Terakhir komunikasi dengan saya 2021. Kalau dengan keluarganya sudah hampir dua tahun nggak ada komunikasi, adiknya juga ngontak beberapa kali selama satu tahun terakhir tak ada jawaban,” jelas saksi.
Ahmad menuturkan sosok T dinilai dekat dengan masyarakat. Bahkan, kata dia, warga sekitar kerap bepergian dengan sosok T semasa hidupnya. “Kalau saya dengar beliau punya penyakit jantung. Saya kira meninggalnya sudah lama, udah menahun karena udah tinggal tulang, waktu dievakuasi juga pelan-pelan,” ucapnya.
Setelah itu pihak keluarga langsung melakukan laporan ke Polsek Cileunyi. Tak berselang lama kepolisian langsung melakukan pemeriksaan. “Dari polisi nggak ada kecurigaan apapun, jadi langsung dimakamkan di Sumedang, di Situraja,” katanya.
SUMBER: JABARNEWS.COM