SUKABUMIUPDATE.com - Wilayah Kabupaten Bogor dilanda bencana hidrometeorologi secara bertubi-tubi, mulai dari banjir bandang, longsor hingga puting beliung.
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, bencana hidrometeorologi itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang.
Dilansir dari tempo.co, hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Bogor di lapangan, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Satu warga lain masih dalam pencarian dan tiga orang mengalami luka ringan. Bencana hidrometeorologi itu berdampak pada 20 kepala keluarga dan sebanyak 52KK atau 175 jiwa mengungsi ke tempat kerabat.
Banjir dan longsor tersebut juga mengakibatkan 18 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak sedang dan 4 jembatan putus, sehingga tidak dapat dilalui.
Sehari sebelumnya, Rabu malam, angin puting beliung dilaporkan mengamuk di Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan. "Sedikitnya ada 44 KK terdampak. Sebanyak 40 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak berat dan 3 unit rumah rusak sedang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam pernyataan tertulis, Jumat (24/6/2022).
Beberapa rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian atap rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini masyarakat telah bergotong-royong memperbaiki kerusakan rumah mereka.
Banjir dan longsor di Leuwiliang
Selain di Kecamatan Pamijahan, bencana banjir dan longsor dilaporkan terjadi di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, akibat luapan Sungai Cisarua yang tak kuasa menampung debit air setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sebanyak 602 KK atau 2.407 terdampak, ada 20 jiwa yang terpaksa mengungsi ke tempat kerabat dan 3 warga mengalami luka ringan setelah sempat terseret arus banjir bandang. Mereka dapat diselamatkan dan tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu.
Hasil kaji cepat, sedikitnya ada 5 unit rumah rusak berat, 1 rumah rusak ringan dan 1 gedung pesantren Al-Insyiro terendam.
Dalam upaya percepatan penanganan bencana hidrometeorologi tersebut, BPBD Kabupaten Bogor bersama tim gabungan telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan instansi terkait, membantu proses evakuasi dan pembersihan material yang masih menutup beberapa akses jalan dan jembatan.
Potensi Hujan Disertai Petir di Kabupaten Bogor Hari Ini
Hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sabtu 25 Juni 2022, seperti prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Potensi hujan tersebut dapat terjadi mulai sore hari pukul 16.00 dan dini hari pukul 01.00.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat melakukan mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana susulan. Upaya seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca agar dilakukan secara berkala.
Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometerorologi seperti banjir dan longsor. "Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman," kata Abdul Muhari.
SUMBER: TEMPO.CO