SUKABUMIUPDATE.com - Viral sebuah video di media sosial yang mengabarkan seorang pria mengamuk usai istrinya yang tengah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung meninggal dunia diduga akibat perawat lambat mengganti tabung oksigen.
Sang suami telah beberapa kali mengecek tabung oksigen dan telah menegaskan bahwa tabung tersebut habis, sayangnya respon dari petugas tetap sama hingga akhirnya Istrinya harus kehilangan nyawa akibat kehabisan oksigen.
Merespon video viral itu, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama RSHS Bandung Yana Akhmad mengaku petugas kesehatan yang menangani pasien telah bekerja sesuai prosedur. Meski begitu, ia pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pasien.
"Jadi telah sesuai prosedur pelayanannya, mulai dari IGD, pelayanan di ruang inapnya, hingga pasien meninggal dunia," kata Yana dikutip dari suara.com--jejaring sukabumiupdate.com, Jumat (20/5/2022).
Menurut Yana, pihaknya pun telah mencermati video viral yang beredar tersebut. Adapun pada video tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang terbaring di sebuah kasur rumah sakit.
Belakangan diketahui jika perekam video tersebut yakni bernama Arif Susanto (36 tahun) yang merupakan warga dari kawasan Cicadas, Kota Bandung. Dia merupakan suami dari almarhumah Asih Sekarning (34 tahun) yang merupakan pasien dalam video tersebut.
Dalam video tersebut ada percakapan terkait habisnya tabung oksigen ketika pasien dalam kondisi kritis. Adapun video tersebut diduga direkam pada Selasa (17/5/2022).
Namun Yana menyatakan tabung oksigen yang digunakan pasien itu belum habis setelah mencermati video yang beredar tersebut karena ada sejumlah indikator yang menunjukkan jika tabung oksigen itu masih berfungsi.
"Kalau lihat maskernya masih mengembung, artinya itu masih terisi oksigen, dan kalau dilihat dari tabungnya itu, tabungnya tidak kosong," katanya.
View this post on Instagram
Sebelumnya Yana juga memastikan pihak rumah sakit telah menyampaikan kondisi pasien tersebut kepada pihak keluarga. Menurutnya pasien tersebut mengidap penyakit yang cukup berat sehingga ditempatkan di ruang observasi. Yana juga memastikan ketersediaan oksigen dalam tabung cukup banyak dan RSHS Bandung punya generator oksigen sendiri.
"Sebetulnya sudah diberitahu kondisi pasien, terkait kondisi pasien, dan kami sangat bersimpati kondisi akhir dari pasien tersebut," kata Yana Akhmad. Namun begitu pihak RSHS Bandung tidak menyampaikan kronologi kejadian itu.
Sementara itu, Arif menjelaskan istrinya itu dirawat sejak Rabu (11/5). Lalu pada Minggu (15/5) dini hari, ia mengaku telah meminta oksigen baru kepada petugas.
"Waktu pertama habis oksigen itu Sabtu malam, itu yang pertama saya datang minta oksigen tetapi petugas pada tidur terus saya balik lagi ke ruangan," kata Arif.
Kemudian momen tersebut, menurutnya, kembali terjadi pada Selasa (17/5) malam. Menurut Arif saat itu kondisi istrinya dalam keadaan kritis.
“(Petugas) hanya bilang ‘oh ya’, saja. Pas cek istri, oksigen habis dan sudah tidak tertolong. Jadi sebelum diganti oksigennya sudah meninggal," demikian kata Arif Susanto.
SUMBER: SUARA.COM