SUKABUMIUPDATE.com - Kerusuhan terjadi di Kota Orebro, Swedia Tengah pada Jumat, 15 April 2022 akibat demo menentang kelompok ekstremis sayap kanan.
Melansir dari tempo.co, polisi mengatakan bahwa empat mobil polisi dibakar massa dan sedikitnya empat petugas polisi dan satu orang terluka ketika pengunjuk rasa melemparkan batu dan kelompok besar menyerang barisan polisi dan merobohkan pagar anti huru hara.
Sebelumnya Rasmus Paludan, ditemani oleh polisi, pergi ke ruang publik terbuka di Linkoping selatan pada hari Kamis, 14 April 2022 dan meletakkan kitab suci umat Islam dan membakarnya sambil mengabaikan protes dari para penonton.
Ada Sekitar 200 pendemo yang berkumpul di alun-alun untuk melakukan aksi pemrotes.
Kelompok itu mendesak polisi untuk tidak membiarkan pemimpin rasis itu melakukan tindakannya.
Setelah polisi mengabaikan panggilan tersebut, insiden pecah dan kelompok tersebut menutup jalan untuk lalu lintas, melempari polisi dengan batu.
Tindakan anti-Muslim serupa sebelumnya telah dilakukan oleh kelompok rasis sayap kanan Denmark.
Paludan juga membakar Al-Qur'an pada tahun 2019, membungkus kitab suci umat Islam dengan daging asap dan melemparkannya ke udara.
Pada September 2020, Paludan dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun.
Kemudian pada bulan Oktober, ia dicegah memasuki Jerman untuk beberapa waktu setelah politisi anti-Muslim yang kontroversial mengumumkan rencana untuk mengadakan demonstrasi provokatif di Berlin.