SUKABUMIUPDATE.com - Polisi New York atau NYPD masih memburu pria yang diduga kuat sebagai pelaku penembakan massal di stasiun kereta bawah tanah atau subway di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Penembakan yang terjadi pada jam sibuk Selasa 12 April 2022 pagi itu melukai puluhan orang penumpang kereta.
Dilansir Tempo.co dari ABC News, polisi telah mengidentifikasi pria yang diduga menjadi pelaku penembakan. Pria tersebut berinisial FRJ, 62 tahun. Sebelum penembakan, dia menyewa sebuah van U-Haul di Philadelphia yang diparkir tak jauh dari stasiun kereta.
Untuk memburu pelaku penembakan New York, polisi menawarkan hadiah sebesar 50 ribu US Dollar atau sekitar Rp 717 juta kepada orang yang memberikan informasi untuk menangkap terduga pelaku. Hingga kini NYPD masih mengumpulkan petunjuk tentang terduga pelaku.
“Saat ini, kami masih belum mengetahui motivasi tersangka. Jelas orang ini naik kereta dan berniat melakukan kekerasan,” kata komisaris polisi Keechant Sewell pada konferensi pers, Selasa malam.
Penembakan brutal itu, terjadi di sebuah gerbong kereta bawah tanah atau subway di Brooklyn, New York. Menurut seorang pejabat polisi, tersangka terlihat bergumam sebelum mengenakan masker gas, melepaskan tabung asap yang biasa dibeli secara online dan melepaskan tembakan dengan pistol kaliber 380.
Baca Juga :
Selama insiden itu pistol macet. Namun tersangka berhasil melepaskan 33 tembakan ke arah penumpang di dalam kereta.
Penyelidik menemukan pistol, tiga magasin, kapak, bensin, empat granat asap dan sekantong kembang api kelas. Pistol itu bukan pistol curian.
Sebuah kartu kredit juga ditemukan dari tempat kejadian penembakan New York. Penyelidik mengatakan kartu itu digunakan untuk menyewa mobil van U-Haul, menurut sumber polisi. Kunci kendaraan juga ditemukan yang disewa atas nama penembak.
Penyelidik menemukan kendaraan itu di Gravesend, Brooklyn, pada Selasa sore, kira-kira lima mil tenggara stasiun kereta bawah tanah. Polisi sedang menyelidiki hubungan kendaraan itu dengan tersangka.
Walikota New York City Eric Adams mengatakan kepada stasiun New York WABC bahwa polisi sedang bekerja untuk mendapatkan sebanyak mungkin bukti dan petunjuk dari kendaraan tersebut. "Kami ingin memastikan bahwa semua bukti yang dikumpulkan akan membantu kami menangkap orang ini. Kami harus memastikan bahwa kami telah melindunginya dengan benar sehingga kami dapat menghukum orang ini," katanya.
SUMBER: TEMPO.CO / ABC NEWS