Hadiri Pesta saat Lockdown Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Didenda

Rabu 13 April 2022, 08:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membayar denda kepada polisi karena melanggar aturan lockdown Covid-19. Johnson didenda karena menghadiri pesta saat lockdown. Ia juga sudah meminta maaf atas tindakannya itu.

Johnson adalah pemimpin pertama Iggris yang dikenai sanksi karena melanggar hukum saat menjabat. "Saya telah membayar denda dan saya sekali lagi meminta maaf penuh," katanya dalam pidato TV pada Selasa, 12 April 2022.

Selain Johnson, istrinya Carrie juga dikenai denda atas tuduhan pelanggaran penguncian Covid-19. Polisi juga menjatuhi denda kepada Menteri Keuangan Rishi Sunak atas tuduhan serupa.

Kepolisian Metropolitan London mengatakan sebelumnya bahwa mereka mengeluarkan 30 pemberitahuan hukuman tetap sehubungan dengan skandal "Partygate." Skandal tersebut menyebabkan lusinan politisi dan pejabat diselidiki atas tuduhan bahwa pemerintah melanggar pembatasan pandemi virus corona. Pelanggaran itu menyebabkan gelombang dari kemarahan publik.

Johnson telah membantah melakukan kesalahan, namun dia diduga telah menghadiri beberapa dari lusinan acara di kantor 10 Downing Street dan gedung-gedung pemerintah lainnya. Polisi sedang menyelidiki pelanggaran yang dilakukan oleh Johnson.

Publik dibuat geram setelah terungkapnya skandal pesta di tengah aturan lockdown akibat Covid-19 pada 2020 dan 2021 di kantor Perdana Menteri Inggris. Pesta minum-minum itu dilakukan di tengah jutaan orang di Inggris dilarang bertemu dengan teman dan keluarga karena pembatasan Covid-19 oleh pemerintah.

Ribuan orang didenda antara 60 pound ($78) dan 10.000 pound ($13.040) oleh polisi karena melanggar aturan pertemuan sosial. Secara total, polisi mengatakan sebanyak 50 denda telah diterbitkan tanpa merinci siapa penerimanya. Polisi mengatakan telah mengirim kuesioner ke lebih dari 100 orang, termasuk perdana menteri dan mewawancarai saksi sebagai bagian dari penyelidikan.

"Kami melakukan segala upaya untuk memajukan penyelidikan ini dengan cepat, ini termasuk terus menilai sejumlah besar bahan investigasi dari mana rujukan lebih lanjut dapat dilakukan," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Pada bulan Januari, pegawai negeri Sue Gray menerbitkan laporan ke beberapa pertemuan meski tidak sedang dalam penyelidikan kriminal. Dia mengatakan kegagalan kepemimpinan dan penilaian di pemerintahan Johnson memungkinkan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi.

Tokoh-tokoh oposisi di Parlemen telah menuntut agar Johnson dan anggota pemerintahannya mengundurkan diri karena skandal itu. “Boris Johnson dan Rishi Sunak telah melanggar hukum dan berulang kali berbohong kepada publik Inggris. Mereka berdua harus mengundurkan diri,” kata Keir Starmer, pemimpin oposisi utama Partai Buruh.

Masalah ini telah mengancam posisi Johnson sebagai PM Inggris ketika sejumlah anggota parlemen di Partai Konservatifnya meminta dia untuk mundur. Penyebabnya adalah kepercayaan publik anjlok dan dukungan untuk pemerintah menyusut.

SUMBER: AL JAZEERA VIA TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa