SUKABUMIUPDATE.com - Bagi Penggemar anime atau animasi dari Jepang, sudah pasti sering mendengar ungkapan ITADAKIMASU ketika adegan karakter dalam anime yang hendak makan.
Itadakimasu merupakan kalimat dalam Bahasa Jepang, biasanya ungkapan ini diterjemahkan yang berarti “Selamat Makan”.
Namun ternyata ada makna yang lebih dalam dari kalimat ini. Kalimat Itadakimasu jika diterjemahkan artinya adalah “Saya akan menerimanya dengan rendah hati”. Ungkapan tersebut ditujukan untuk berterima kasih dan bersyukur kepada semua yang terlibat dalam proses pembuatan makanan.
Baca Juga :
Misalnya kita berterimakasih kepada petani yang menanam pagi, nelayan yang menangkap ikan, pedagang, koki yang memasak dan lainnya.
A. Kepercayaan Buddhisme Jepang
Hal ini berdasarkan pada Kepercayaan Buddhisme di Jepang. Dalam ajaran buddha, tidak ada permohonan doa. Sebab ajaran budha lebih percaya kepada hukum sebab akibat yang saling bergantungan.
Percaya kepada hukum karma, dimana hasil dari perbuatan baik pasti akan berbuah baik serta kebaikan tersebut tidak akan salah alamat.
Demikian juga sebaliknya, perbuatan jahat pasti akan tiba waktunya untuk sebuah pembalasan. Sehingga dengan alasan tersebut, memohon dan meminta tidak ada gunanya, karena ketika buah kebaikan belum tiba, hal apapun tidak akan berbuah.
Ajaran Buddha yang paling dasar adalah memberi (berdana). Memberi merupakan pelatihan atas sebuah “kerelaan”. Siapapun bisa melakukannya, bahkan seorang penjahat sekalipun ia bisa memberi.
Tujuan dari melatih kerelaan, bentuk dari memberi bermacam-macam. Secara umum memberi biasanya berbentuk uang, makanan, minuman dan berbagai macam materi.
Namun, selain materi yang disebut di atas, memberi bisa juga dalam bentuk tenaga, seperti membantu pembangunan fasilitas umum atau bersih-bersih di lingkungan bersama. Bahkan, Nasihat sekalipun adalah salah satu perbuatan merelakan.
Memaafkan juga merupakan salah satu bentuk merelakan yang sangat sulit, akan tetapi jika bisa kita lakukan akan sangat bermanfaat.
Tujuan dari kerelaan sendiri adalah untuk melatih agar seseorang terbebas dari “kemelekatan” atau “keserakahan”. Keserakahan adalah salah satu penyebab penderitaan bagi diri kita sendiri.
Dengan keserakahan seseorang bisa saja melakukan korupsi, mencuri, menipu, selingkuh, melakukan perbuatan asusila. Dan tentu saja akibat buah dari perbuatan tersebut akan membuat dirinya mengalami penderitaan.
Nah, Jika kita melihat umat Buddha sedang berdoa baik di vihara atau di tempat lainnya, sejatinya mereka bukanlah sedang berdoa untuk meminta atau permohonan pada Buddha. ketika di tempat ibadah mereka lakukan adalah mengulang ujar-ujar yang diajarkan oleh ajaran Buddha.
Ajaran seperti tekad akan mencontoh teladan para Buddha, mengulang nasehat demi kebaikan, mengulang kebaikan yang harus dilakukan atau dengan mengulang kata-kata yang baik, seperti kata yang terkenal “Semoga Semua Makhluk Berbahagia”.
Dari kalimat tersebut sudah pasti, bahwa seluruh makhluk hidup didunia ini saling bergantung.
Jadi ungkapan itadakimasu bermaksud berterima kasih kepada tumbuhan dan hewan yang telah rela mengorbankan dirinya untuk kita makan.
B. Etika Makan di Jepang
Dalam bersikap sopan dan sebagai etika makan orang Jepang. Kita harus menunggu semua orang berkumpul dan mengucapkan itadakimasu dengan benar sebelum mulai makan. Makan bersama sering dilakukan orang Jepang.
Biasanya orang Jepang ketika mengucapkan ungkapan itadakimasu dengan mengatupkan kedua tangan, atau dengan memegang sumpit dengan ibu jari dengan menutup mata agar khusyu.