SUKABUMIUPDATE.com - Pejabat Fungsi Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv, Erna Herlina menyatakan belum ada rencana untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina.
Menyadur dari tempo.co, Erna menyampaikan hal ini pada Kamis dini hari, 24 Februari 2022, sebelum adanya instruksi operasi Militer yang diumumkan Vladimir Putin, beberapa jam setelahnya.
"Sejauh ini belum ada yang kami evakuasi. Dalam catatan kami, ada satu orang yang di provinsi Luhansk. Sejauh ini info yang bersangkutan masih baik-baik saja," kata Erna kepada Tempo, Rabu malam, (23/2/2022).
Dari data yang dilaporkan KBR Kyiv, per Selasa kemarin, jumlah WNI di Ukraina adalah sebanyak 138 orang yang sebagian besar berdomisili di Kyiv. Di perbatasan, ada satu WNI yang tinggal di Donetsk, dua orang di Luhansk dan lima orang di Kharkiv.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan KBRI di Kyiv sudah membuat rencana darurat bagi WNI jika situasi di Ukraina memburuk. Kementerian Luar Negeri RI telah menyusun rencana kontinjensi untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi di Ukraina di kemudian hari.
Putin telah mengumumkan dalam pidatonya pada Kamis, 24 Februari 2022, untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina. Dia menyebut ingin demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, demi melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran genosida rezim Kyiv.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden langsung bereaksi keras dan menyebut pernyataan Putin tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan. Negeri Paman Sam dan sekutunya juga akan bersatu dan tegas menanggapi serangan Rusia terhadap Ukraina.
Sumber: tempo.co