Global Witness: 4 Negara Paling Mematikan bagi Aktivis Lingkungan

Senin 20 September 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini Global Witness mengungkap sejak 2020 ada beberapa negara paling mematikan bagi aktivis lingkungan. Organisasi ini mencatat ada 227 penyerangan mematikan di berbagai negara di dunia.

Angka ini memastikan 2020 menjadi tahun paling berbahaya bagi seseorang yang membela tanah dan penghidupan, serta ekosistem yang vital bagi biodiversitas dan iklim. Menurut Global Witness, serangan mematikan ini biasanya terjadi dalam konteks ancaman yang lebih luas terhadap aktivis lingkungan dan para pembela hak asasi manusia.

Mulai dari intimidasi, pengawasan, kekerasan seksual, dan kriminalisasi. Namun angka kematian ini dipastikan jauh lebih kecil dari kondisi sebenarnya, lantaran banyak kasus penyerangan yang tidak dilaporkan. Mengutip dari laman teras.id melalui Tempo, 50 persen dari kematian ini berasal dari negara:

1. Kolombia

Kolombia menjadi negara paling mematikan bagi aktivis dan pembela HAM dan lingkungan selama dua tahun berturut-turut dengan 65 kematian pada 2020. Pembunuhan terus berlanjut terlepas dari adanya perjanjian damai antara pemerintah dan kelompok pemberontak Farc pada 2016. Nyatanya, industri ekstraktif dan perebutan sumber daya alam terus terjadi di negara tersebut.

Korbannya termasuk ahli biologi Gonzalo Cardona, yang berjasa menyelamatkan spesies burung beo telinga kuning dari kepunahan. Penjaga hutan Yamid Alonso Silva juga dibunuh di dekat Taman Nasional El Cocuy. Kekerasan dan intimidasi pun dialami oleh aktivis muda berusia 12 tahun Fransisco Vera, yang menerima ancaman kematian dari orang tidak dikenal di Twitter karena aktivismenya.

2. Meksiko

Meksiko menjadi negara kedua paling berbahaya bagi aktivis dan pembela tanah dan lingkungan. Negara ini kehilangan 30 individu, meningkat sebesar 69 persen dibandingkan pada 2019. Hampir sepertiga penyerangan berkaitan dengan pembalakan, dan setengah dari jumlah pembunuhan itu menargetkan masyarakat adat.

Salah satu korbannya adalah Oscar Eyraud Adams, masyarakat adat Kumiai di Meksiko yang memprotes saat kekeringan lahan pertanian usai sumber air komunitas itu dialihkan ke area lebih kaya dan pabrik Heineken. Adams tewas ditembak pada 24 September 2020 di Tecate, Baja California oleh para pembunuh yang datang ke rumahnya menggunakan dua kendaraan.

photoIlustrasi - (Pixabay)

3. Filipina

Global Witness mencatat 29 kematian pembela lingkungan berasal dari Filipina. Hal ini membuatnya menjadi negara paling mematikan bagi pembela lingkungan di Asia. Filipina juga menjadi negara yang paling banyak pembantaian. Kejadian paling mengejutkan terjadi pada Desember 2020 ketika anggota militer dan polisi membantai 9 masyarakat adat Tumandok yang aktif menolak pembangunan bendungan raksasa di Sungai Jalaur di Panay.

Kasus penyerangan serupa di Filipina meningkat sejak Presiden Duterte berkuasa pada 2016. Sejak terpilih, Global Witness mencatatnya setidaknya terdapa 166 pembela tanah dan lingkungan dibunuh, terutama yang memprotes tambang, pembalakan, dan konstruksi bendungan.

4. Brasil

Secara global, Brasil menempati peringkat keempat negara paling berbahaya, dengan 20 kematian sepanjang 2020. Angka itu menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun konflik justru meningkat di bawah pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro. Bentuk penyerangannya juga tidak lagi dalam skala becil atau penyerangan ilegal di level lokal, namun melalui peraturan dan kebijakan yang mengancam perlindungan lingkungan dan tanah.

Menurut Global Witness, legislasi yang terbit cenderung mengkriminalisasi dan mengurangi hak politik pembela tanah dan lingkungan. Pada 2020, Nikaragua mencatat 12 pembunuhan aktivis lingkungan. Negara ini juga menjadi negara paling mematikan berdasarkan per kapita dan salah satu hotspot yang paling cepat memburuk, dengan pembunuhan lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

SUMBER: TEMPO/WINDA OKTAVIA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)