20 Tahun Perangi Taliban: Amerika Habiskan Rp 31 Ribu Triliun, 241 Ribu Orang Tewas

Minggu 22 Agustus 2021, 02:00 WIB
Pasukan Taliban menenteng senapan mesin M249 asal Amerika Serikat di dalam Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021.

Pasukan Taliban menenteng senapan mesin M249 asal Amerika Serikat di dalam Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021.

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Amerika Serikat telah menarik pasukannya dari Afganistan pada bulan lalu usai menginvasi negara itu sejak 2001 untuk memerangi kelompok Taliban. Selama 20 tahun memerangi Taliban, Amerika telah menggelontorkan uang dalam jumlah yang amat besar.

Penelitian The Watson Institute for International and Public Affairs, seperti dikutip dari laman watson.brown.edu melalui Tempo, menunjukkan Amerika Serikat telah menghabiskan US$ 2,26 triliun atau Rp 31.600 triliun (kurs Rp 14 ribu) untuk memerangi Taliban, yang mencakup operasi di Afganistan dan Pakistan.

Berdasarkan rinciannya, sekitar US$ 933 triliun digunakan oleh Kementerian Pertahanan, US$ 59 triliun untuk Kementerian Luar Negeri, US$ 443 triliun untuk pangkalan perang, US$ 296 triliun untuk perawatan prajurit, dan utang sebesar USS 530 triliun. Jumlah tersebut setara dengan membagikan sekitar Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia.

Ongkos yang dikeluarkan Amerika untuk memerangi Taliban selama 20 tahun diperkirakan lebih besar. Pasalnya, angka tersebut belum termasuk dana untuk perawatan seumur hidup bagi para veteran perang ini dan pembayaran bunga di masa depan atas uang yang dipinjam untuk mendanai perang.

photoWarga Kabul memenuhi kota saat kelompok Taliban menguasai ibu kota Afghanistan pada Ahad, 15 Agustus 2021. (Istimewa)

Sejak 2001 pula ratusan ribu orang, baik warga sipil maupun tentara, harus meregang nyawa. Penelitian The Watson Institute for International and Public Affairs menunjukkan jumlah korban tewas sejak Oktober 2001 hingga April 2021 antara 238-241 ribu jiwa. Hal ini terjadi baik di Afganistan maupun Pakistan yang menjadi tempat operasi militer Amerika Serikat dalam memburu Taliban.

Angka-angka ini tidak termasuk kematian yang disebabkan oleh penyakit, hilangnya akses ke makanan, air, infrastruktur, dan/atau akibat tidak langsung lainnya dari perang. Secara rinci, jumlah prajurit AS yang tewas dalam 20 tahun peperangan melawan Taliban sekitar 2.442 jiwa.

Adapun korban jiwa di kubu musuh Amerika Serikat mencapai 84.191 orang. Jumlah tentara Afganistan dan polisi nasional yang tewas sekitar 66-69 ribu orang. Sedangkan warga sipil Afganistan yang terbunuh sekitar 47.245 orang.

Temuan ini tidak jauh beda dengan laporan washingtonpost.com yang menyatakan sebanyak 2.352 prajurit AS tewas selama 20 tahun operasi militer. Begitupula dengan laporan dari Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan atau SIGAR yang menyebut 2.443 prajurit AS gugur.

Seperti diketahui Taliban dengan cepat mengambil alih Afganistan saat tentara Amerika Serikat dan pasukan asing negara lain mulai ditarik. Kondisi ini memicu kekacauan di bandara Kabul saat para diplomat, WNA, dan warga negara Afghanistan mencoba pergi, namun dihalangi militan Taliban dengan banyaknya pos-pos pemeriksaan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 18 Agustus 2021, memberikan batas waktu sampai 31 Agustus 2021 kepada tentara Amerika Serikat untuk berada di Afghanistan dan membantu proses evakuasi warga negara Amerika yang ada di negara itu. Namun tanggal itu bisa saja diperpanjang sampai semua warga negara Amerika Serikat keluar dari Afghanistan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)