SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan suami istri petani, German Orlando Novoa Barrera dan Reina Maria Marroquin, penduduk Guayata, kawasan pertanian San Martin di Kolombia, tidak akan pernah menyangka bakal mencetak sejarah menjadi penghasil buah mangga terberat di dunia.
Keduanya menanam buah mangga di samping rumah untuk dikonsumsi keluarga, tapi salah satu buah mangga berkembang sedemikian besar hingga mencapai berat 4,25 kilogram. Guiness World Records mencatatnya sebagai buah mangga terberat di dunia.
Di situs resminya, Guiness World Record menulis buah mangga terberat sebelumnya dicatat di Filipina tahun 2009, dengan berat 3,435 kilogram.
German dan Reina mulai memperhatikan buah mangga itu ketika ukurannya melampaui buah mangga di pohon lain. Dabegy, putri keduanya ikut terlibat dalam pengamatan itu.
Setelah sedemikian besar, Dabegy mencoba menimbangnya tanpa lebih dulu memetiknya. Ia terkejut. German dan Reina juga seolah tidak percaya.
Dabegy mencari informasi di Internet, apakah ada catatan tentang buah mangga terberat di dunia. Ia menemukan buah mangga miliknya adalah yang terberat, dan segera menghubungi Guiness World Records.
Disaksikan otoritas Guayata, Guiness World Record memetik dan menimbang buah itu. Serta mengeluarkan sertifikat yang mencatat buah mangga Guayata sebagai yang terberat di dunia.
"Bagi kami, pencatatan ini adalah penghargaan dan pengakuan atas upaya dan dedikasi kami kepada pedesaan Guayatuno dan kecintaan kami kepada alam. Tahun 2014, kami juga memecahkan rekor karpet bunga alami terlebar, dengan 3.199 meter persegi," ungkap German.
Buah Mangga adalah tanaman yang berasal dari benua Asia dan biasa tumbuh di daerah tropis. Di Guayata, mangga ditanam dalam jumlah kecil dan hanya untuk konsumsi keluarga.
Guayata adalah sebuah kota agraris penghasil kopi, serta dua makanan khas Kolombia, yaitu mogolla dan arepas.
Setelah didokumentasikan dan dicatat, German dan Reina merayakan dengan memakan buah mangga itu. German memotongnya dan memberikan kepada yang lain.
"Bagian dalamnya sangat enak. Kami juga akan membuat replika sertifikat Guiness World Record untuk diberikan kepada pemeirntah kota, agar mereka juga mencatat dalam sejarah," kata German.