Curhat CEO Google, Sundar Pichai Tentang 'Tsunami' Virus Corona di India

Minggu 02 Mei 2021, 16:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sundar Pichai, pria kelahiran India yang kini menjadi CEO Google mengatakan, hatinya seperti 'teriris' menyaksikan 'tsunami' pandemi virus corona yang menghancurkan negeri kelahirannya India.

"Sangat memilukan," kata Pichai dalam wawancara dengan Poppy Harlow beberapa waktu yang lalu.

Dilansir dari CNN, Pichai bersama Satya Nadella dari Microsoft, secara terbuka berjanji akan membantu memerangi lonjakan kasus virus corona di India.

Google, dalam postingan blognya baru-baru ini mengatakan, akan memberi hibah kepada Badan Bantuan untuk Anak-anak PBB (Unicef) berupa pasokan medis melalui platform donasi online GiveIndia untuk mendukung penduduk India yang terkena dampak pandemi.

Tidak hanya itu, Google juga menyetor 15 juta USD atau sekira Rp 216 miliar untuk dana kampanye informasi kesehatan masyarakat. 

Pichai terus mempromosikan GiveIndia dengan harapan banyak masyarakat di seluruh dunia memberikan donasi untuk membantu India.

Baca Juga :

Mandi di Sungai Gangga, India Catat Rekor Kasus Baru Covid-19

Pichai mengatakan, situasi yang tengah dihadapi India benar-benar memilukan.

"Saya yakin yang terburuk belum datang," kata Pichai.

photoSuasana kremasi massal jasad korban virus corona di India - (Global Times)</span

Menurutnya, ia tengah berusaha meminta Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Menlu AS, Anthony Blinken untuk ikut serta membantu India

"Perusahaan kami (Google) memiliki kemampuan berbeda dan pemerintah AS memiliki kemampuan unik tersendiri. Dari sisi Google, kami akan fokus memberikan informasi yang paling berguna," ujarnya.

Ia menerangkan, saat ini terdapat 600 juta orang di India yang dapat terhubung ke Internet dan hampir semuanya tengah mencari berbagai informasi tentang vaksin dan sejumlah cara menangani pandemi virus corona. 

Sundar Pichai menambahkan, Google perlu bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan India untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar di internet. Ia mengatakan, Google juga telah bermitra dengan LSM dan sejumlah organisasi kesehatan masyarakat untuk menyebarkan berbagai informasi dan berita yang telah valid dan terverifikasi untuk dikonsumsi masyarakat India.

Baca Juga :

India Alihkan Penggunaan Oksigen di Pabrik Mobil untuk Bantu Pasien Covid-19

Disamping itu, produksi vaksin di India mengalami gangguan setelah pihak AS menghentikan ekspor bahan mentah vaksin ke negeri bombay tersebut. Pichai berupaya melobi pemerintah AS agar melonggarkan kebijakan ekspor bahan vaksin yang sedang tersendat itu.

"Saya ingin pabrik vaksin di India kembali berproduksi. Itu sangat penting, bukan hanya bagi India, tapi juga dunia," imbuhnya.

Mengenai cara pemerintah India menangani 'tsunami' pandemi ini, Pichai terlihat sangat hati-hati dalam berkata-kata. Ia tidak ingin bersinggungan dengan pemerintah negaranya, bahkan cenderung tidak ingin saling menyalahkan.

Sundar Pichai seakan ingin mengatakan, yang terpenting saat ini adalah apa yang bisa setiap orang India lakukan, bukan mencari kesalahan orang lain atau sibuk berdebat tentang yang apa yang telah dilakukan pemerintah India sampai dengan saat ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)