SUKABUMIUPDATE.com - Inggris berencana mengenakan pajak kepada ritel dan perusahaan teknologi yang labanya melonjak selama pandemi Covid-19, menurut laporan Sunday Times mengutip email yang bocor.
Pemerintah Inggris telah memanggil perusahaan untuk membahas bagaimana pajak penjualan online akan bekerja, sementara rencana juga sedang disusun untuk pajak keuntungan yang berlebih, Sunday Times melaporkan, dikutip dari Reuters, 7 Februari 2021.
Menteri Keuangan Rishi Sunak tidak mungkin mengumumkan pajak ini pada pengumuman anggaran yang dijadwalkan pada 3 Maret, yang akan fokus pada perpanjangan program cuti Covid-19 dan dukungan untuk bisnis, kata laporan itu, yang kemungkinan akan diluncurkan pada paruh kedua tahun ini.
Sunak menghadapi tekanan dari beberapa orang di Partai Konservatifnya untuk menjamin departemennya melakukan pengeluaran terkendali ketika dia mengajukan anggaran baru, setelah pinjaman tahunan terbesar Inggris sejak Perang Dunia Kedua.
Sunak telah berjanji untuk menempatkan keuangan publik pada pemulihan ekonomi berkelanjutan. Data bulan lalu menunjukkan pinjaman publik sejak awal tahun finansial pada April mencapai rekor 271 miliar poundsterling (Rp 5.234 triliun).
Kementerian keuangan Inggris tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar atas laporan Sunday Times.
Sumber: TEMPO.CO