SUKABUMIUPDATE.com - Mesin penjual otomatis atau vending machine di Jepang kini menyediakan alat tes PCR untuk uji Covid-19.
Warga di Prefektur Tokyo dan Kanagawa kini bisa membeli seperangkat alat tes Polymerase Chain Reaction atau PCR di lima lokasi, dengan harga sekitar 3.500 yen (Rp 465 ribu), dikutip dari The Stars and Stripes, 6 Februari 2021, seperti diwartakan Tempo.co.
Mesin penjual otomatis, yang dapat ditemukan di dekat stasiun Shibuya, Osaki, Kanda dan Ofuna serta di kuil Jomyoin dekat Uguisudani, dipasang untuk mendorong orang agar mengikuti tes secara teratur, menurut situs web Klinik THT Takenoko, yang menyediakan peralatan tersebut dan menganalisis tes dari vending machine.
Sora News 24 melaporkan salah satu mesin penjual alat tes PCR yang terletak di Jomyoin, Tokyo, sebuah kuil Budha yang didirikan pada tahun 1666.
"Pembeli harus memasukkan uang kertas dan koin senilai 3.500 yen ke dalam mesin...kemudian menekan tombol dan mendapatkan perangkat tes PCR, yang keluar dari mesin dalam kotak dus persegi," lapor Sora News 24.
Sementara itu, The Stars and Stripes melaporkan perangkat tes PCR hampir terjual habis di mesin Osaki pada hari Kamis, sementara mesin Shibuya dan Ofuna hampir penuh.
Setiap perangkat tes dilengkapi dengan wadah sampel, kantong zip-close, formulir informasi, dan amplop untuk mengirim sampel ke klinik terdekat di Prefektur Saitama, menurut situs web perusahaan mesin penjual otomatis, People.
Setelah membeli alat tes PCR, subjek harus menyimpan sampel air liur ke dalam wadah, mencampurnya dengan larutan garam untuk mencegah liur mengeras untuk mengirimkan sampelnya ke klinik.
Subjek tes mendaftarkan informasi dan nomor alat tes mereka di situs web klinik. Dalam 24 jam setelah menerima sampel tes Covid-19, klinik mengirimkan subjek ke alamat situs web di mana mereka dapat menemukan hasilnya, menurut klinik.
Jika hasilnya positif, klinik akan memanggil subjek secara langsung dan juga melaporkan hasilnya ke pusat perawatan kesehatan setempat, kata klinik tersebut di situsnya. Subjek akan diminta untuk tinggal di rumah sampai dihubungi oleh pusat perawatan kesehatan setempat.
Tetapi tidak semua orang bisa membeli perangkat tes PCR vending machine. Siapa pun yang memiliki gejala Covid-19 sebaiknya tidak mengikuti tes dari mesin penjual otomatis, dan orang yang bepergian dalam dua minggu sebelumnya atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang telah terinfeksi virus juga dilarang menggunakan alat tes PCR dari mesin penjual otomatis atau vending machine.
Sumber: Tempo.co