SUKABUMIUPDATE.com - Salam tiga jari pertama kali muncul di Myanmar ketika Gerakan Pemberontakan Sipil terbentuk pada Rabu kemarin, 3 Februari 2021. Para dokter dan staf medis, yang mogok kerja dan ogah melayani pemerintahan militer, mengacungkan salam tiga jari Hunger Games sembari mengenakan masker dan baju bedah berwarna biru.
Salam tiga jari digunakan mereka untuk menyimbolkan penolakan terhadap pemerintahan militer serta tuntutan untuk dibebaskannya Penasehat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint. Sebagaimana diberitakan, keduanya, beserta beberapa pejabat partai pemerintah, ditahan Jenderal Min Aung Hlaing sejak Senin kemarin.
Dikutip dari Reuters, terinspirasinya Myanmar untuk menggunakan simbol yang sama dengan Thailand sedikit banyak karena kedekatan keduanya. Keduanya berbagai perbatasan yang sama. Pekerja migran Myanmar, di sisi lain, juga banyak yang bekerja di Thailand. Alhasil, tak mengherankan jika salam tiga jari menyebar dengan cepat, apalagi sudah dipakai sejak 2014.
Pemberontakan yang dilakukan warga Myanmar belum membuahkan hasil sejauh ini. Per tulisan ini dibuat, pemerintah Myanmar membalasnya dengan mematikan akses ke media sosial, terutama Facebook. Facebook, di Myanmar, sering dianggap sebagai sinonim dari internet.
Pemerintah Myanmar, yang telah diambil alih militer, menyebut Facebook telah digunakan untuk menyebarkan berita bohong serta misinformasi. Hal itu, kata mereka, berpotensi mengganggu stabilitas dan keamanan Myanmar. Bagi sejumlah warga Myanmar, pemblokiran itu malah memperkuat citra kudeta Myanmar.
SUMBER: TEMPO.CO